Pemkab Pinrang Dapat Penghargaan dari Kemenkes RI di Hari Rabies
Senin, 28 September 2020 - 13:42 WIB
PINRANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI, Senin (28/09/2020). Penghargaan ini diterima Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Pinrang, Dyah Puspita Dewi , saat peringatan Hari Rabies Sedunia yang berlangsung secara daring. Baca : Begini Cara Bappeda Mengatasi Masalah Kemiskinan di Bulukumba
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Pinrang, Dyah Puspita Dewi , penghargaan tersebut berkat konsistensi Pinrang sebagai daerah yang menerapkan kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan rabies, dan berhasil menekan angka rabies hingga berada di level zero rabies.
"Penghargaan ini tak lepas dari kerjasama dan koordinasi yang baik antara Dinkes dan Distanak Pinrang , dalam menanggulangi penyebaran rabies, melalui kegiatan rutin vaksinasi," ungkapnya kepada SINDOnews.
Dyah mengatakan, tercatat sejak 2016 lalu, masyarakat Pinrang secara umum dinyatakan bebas rabies. Tak lagi ada lagi penularan dari hewan ke manusia. Kalaupun ada temuan anjing terdeteksi rabies, kata dia, sejauh ini dapat diantisipasi melalui vaksinasi yang dilakukan Distanak. Baca Juga : Antisipasi Bencana, Sungai Kandoa-Balambang Bakal Dinormalisasi
"Kami dari Dinkes , sepenuhnya fokus pada pasien yang terpapar rabies setelah tergigit anjing. Dan ke kedepan kami berharap eliminasi rabies bisa terwujud di Pinrang. Dan hingga kini masih terus kita terapkan program melawan rabies," jelasnya.
Dikemukakan Dyah, dua wilayah yang sebelumnya tercatat tertinggi penyebaran rabirs, yakni Kecamatan Watang Sawitto dan Lembang, saat ini pun dinyatakan bersih rabies. Hal tersebut, kata dia, didukung dengan enam rabies centre yang tersebar pada sejumkah wilayah, yang dinilai berpotensi rabies.
Sementara Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Pinrang, Rhomy mengatakan, Menteri Kesehatan RI, Terawan dalam sambutan, mengimbau agar pelayanan dan penanganan rabies harus tetap tertangani dan berjalan.
Peringatan Hari Rabies Sedunia, dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian rabies, sekaligus diharapkan dapat semakin meningkatkan komitmen pemda dalam penanganan rabies. Baca Lagi : 400 Warga Sulsel akan Dilatih dan Dimagangkan di Perusahaan
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Pinrang, Dyah Puspita Dewi , penghargaan tersebut berkat konsistensi Pinrang sebagai daerah yang menerapkan kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan rabies, dan berhasil menekan angka rabies hingga berada di level zero rabies.
"Penghargaan ini tak lepas dari kerjasama dan koordinasi yang baik antara Dinkes dan Distanak Pinrang , dalam menanggulangi penyebaran rabies, melalui kegiatan rutin vaksinasi," ungkapnya kepada SINDOnews.
Dyah mengatakan, tercatat sejak 2016 lalu, masyarakat Pinrang secara umum dinyatakan bebas rabies. Tak lagi ada lagi penularan dari hewan ke manusia. Kalaupun ada temuan anjing terdeteksi rabies, kata dia, sejauh ini dapat diantisipasi melalui vaksinasi yang dilakukan Distanak. Baca Juga : Antisipasi Bencana, Sungai Kandoa-Balambang Bakal Dinormalisasi
"Kami dari Dinkes , sepenuhnya fokus pada pasien yang terpapar rabies setelah tergigit anjing. Dan ke kedepan kami berharap eliminasi rabies bisa terwujud di Pinrang. Dan hingga kini masih terus kita terapkan program melawan rabies," jelasnya.
Dikemukakan Dyah, dua wilayah yang sebelumnya tercatat tertinggi penyebaran rabirs, yakni Kecamatan Watang Sawitto dan Lembang, saat ini pun dinyatakan bersih rabies. Hal tersebut, kata dia, didukung dengan enam rabies centre yang tersebar pada sejumkah wilayah, yang dinilai berpotensi rabies.
Sementara Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Pinrang, Rhomy mengatakan, Menteri Kesehatan RI, Terawan dalam sambutan, mengimbau agar pelayanan dan penanganan rabies harus tetap tertangani dan berjalan.
Peringatan Hari Rabies Sedunia, dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian rabies, sekaligus diharapkan dapat semakin meningkatkan komitmen pemda dalam penanganan rabies. Baca Lagi : 400 Warga Sulsel akan Dilatih dan Dimagangkan di Perusahaan
(sri)
tulis komentar anda