3 Positif COVID-19, 450 Santri Blitar Jalani Rapid Test Massal
Sabtu, 26 September 2020 - 11:31 WIB
BLITAR - Sebanyak 450 santri di salah satu pondok pesantren Udanawu, Kabupaten Blitar, menjalani rapid dan swab test massal. Hal itu menyusul ditemukannya tiga orang santri yang positif COVID-19 .
(Baca juga: Puluhan Karyawan Tiga Bank di Kota Sorong Positif COVID-19 )
"Rencana hari ini ada 450 (santri) yang kita rapid," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, Sabtu (26/9/2020).
Setelah rapid, petugas akan langsung melanjutkan dengan swab test bagi mereka yang hasil rapidnya terkonfirmasi reaktif. "Yang reaktif, langsung kita swab," tambah Krisna Yekti.
Sebelumnya satu orang santri yang mengeluh sakit batuk pilek terkonfirmasi positif COVID-19 . Petugas memeriksa mereka yang pernah berkontak erat. Hasilnya, Jumat (25/9/2020) ada tambahan dua santri lagi yang terkonfirmasi positif COVID-19 .
(Baca juga: 2 Pemuda Kuras Premium di SPBU dengan Tangki Mobil Modifikasi )
Para santri tersebut sudah menjalani isolasi di gedung yang disediakan. Menurut Krisna Yekti, masing masing keluarga pasien positif COVID-19 tersebut juga sudah dilakukan swab test.
Namun dari mana mereka bisa terpapar COVID-19 , termasuk siapa saja yang berkontak erat, kata Krisna Yekti masih dilakukan tracing. "Saat ini masih kita cari," jelas Krisna Yekti.
Dengan adanya tiga santri positif COVID-19 , Gugus Tugas juga memberlakukan kebijakan lockdown sementara pada pondok pesantren. Seluruh santri dilarang keluar ponpes. Begitu juga orang luar, yakni wali santri atau keluarga santri juga dilarang mengunjungi ponpes. "Kita lakukan lockdown sementara," papar Krisna Yekti.
(Baca juga: Puluhan Karyawan Tiga Bank di Kota Sorong Positif COVID-19 )
"Rencana hari ini ada 450 (santri) yang kita rapid," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, Sabtu (26/9/2020).
Setelah rapid, petugas akan langsung melanjutkan dengan swab test bagi mereka yang hasil rapidnya terkonfirmasi reaktif. "Yang reaktif, langsung kita swab," tambah Krisna Yekti.
Sebelumnya satu orang santri yang mengeluh sakit batuk pilek terkonfirmasi positif COVID-19 . Petugas memeriksa mereka yang pernah berkontak erat. Hasilnya, Jumat (25/9/2020) ada tambahan dua santri lagi yang terkonfirmasi positif COVID-19 .
(Baca juga: 2 Pemuda Kuras Premium di SPBU dengan Tangki Mobil Modifikasi )
Para santri tersebut sudah menjalani isolasi di gedung yang disediakan. Menurut Krisna Yekti, masing masing keluarga pasien positif COVID-19 tersebut juga sudah dilakukan swab test.
Namun dari mana mereka bisa terpapar COVID-19 , termasuk siapa saja yang berkontak erat, kata Krisna Yekti masih dilakukan tracing. "Saat ini masih kita cari," jelas Krisna Yekti.
Dengan adanya tiga santri positif COVID-19 , Gugus Tugas juga memberlakukan kebijakan lockdown sementara pada pondok pesantren. Seluruh santri dilarang keluar ponpes. Begitu juga orang luar, yakni wali santri atau keluarga santri juga dilarang mengunjungi ponpes. "Kita lakukan lockdown sementara," papar Krisna Yekti.
tulis komentar anda