Atasi Kelangkaan Pupuk, Jateng Ajukan Tambahan 390.000 Ton
Jum'at, 25 September 2020 - 13:15 WIB
SEMARANG - Persoalan kelangkaan pupuk di Jawa Tengah yang selama ini dikeluhkan petani menemui titik terang. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjanjikan kelangkaan pupuk tersebut akan segera tertangani.
Dia mengatakan, pemerintah pusat telah menyetujui penambahan pupuk yang diajukan Jawa Tengah dan segera didistribusikan tahun ini. (Baca juga: Pupuk Langka, Ratusan Petani Demo Di Gedung DPR D Pemalang )
"Kami sudah minta tambahan kuota, sudah ada jawaban. Kalau tidak salah, ada 1 juta ton penambahannya secara nasional, dialokasikan per Kabupaten/Kota," kata Ganjar, Jumat (25/9/2020). (Baca juga: Dicecar DPR Soal Kelangkaan Subsidi Pupuk, Ini Jawaban Mentan SYL )
Penambahan kuota pupuk itu akan didistribusikan tahun ini. Sebab, kelangkaan memang sudah terjadi, ditambah adanya percepatan tanam yang digerakkan Kementerian Pertanian.
"Ini (penambahan) untuk tahun ini, karena kurangnya sekarang, apalagi ada percepatan tanam dari Kementan. Makanya kami menghitung dan mengajukan penambahan itu," kata dia.
Menurut dia, kelangkaan pupuk yang terjadi selama ini dikarenakan memang alokasinya yang kurang. Sehingga, pembagian sangat sulit dilakukan dan harus benar-benar tepat sasaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Suryo Banendro mengatakan, pihaknya sudah mengajukan penambahan kuota pupuk bersubsidi di Jateng pada 15 Juni lalu. Dia membenarkan bahwa pemerintah pusat sudah menyetujui penambahan pupuk secara nasional.
"Kami mengajukan penambahan sebanyak 390.000 ton. Mudah-mudahan terealisasi semuanya untuk memenuhi kekurangan pupuk petani di Jawa Tengah," pungkas dia.
Lihat Juga: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi: Saya Juga Santri, Pencalonan Ini Ikhtiar
Dia mengatakan, pemerintah pusat telah menyetujui penambahan pupuk yang diajukan Jawa Tengah dan segera didistribusikan tahun ini. (Baca juga: Pupuk Langka, Ratusan Petani Demo Di Gedung DPR D Pemalang )
"Kami sudah minta tambahan kuota, sudah ada jawaban. Kalau tidak salah, ada 1 juta ton penambahannya secara nasional, dialokasikan per Kabupaten/Kota," kata Ganjar, Jumat (25/9/2020). (Baca juga: Dicecar DPR Soal Kelangkaan Subsidi Pupuk, Ini Jawaban Mentan SYL )
Penambahan kuota pupuk itu akan didistribusikan tahun ini. Sebab, kelangkaan memang sudah terjadi, ditambah adanya percepatan tanam yang digerakkan Kementerian Pertanian.
"Ini (penambahan) untuk tahun ini, karena kurangnya sekarang, apalagi ada percepatan tanam dari Kementan. Makanya kami menghitung dan mengajukan penambahan itu," kata dia.
Menurut dia, kelangkaan pupuk yang terjadi selama ini dikarenakan memang alokasinya yang kurang. Sehingga, pembagian sangat sulit dilakukan dan harus benar-benar tepat sasaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Suryo Banendro mengatakan, pihaknya sudah mengajukan penambahan kuota pupuk bersubsidi di Jateng pada 15 Juni lalu. Dia membenarkan bahwa pemerintah pusat sudah menyetujui penambahan pupuk secara nasional.
"Kami mengajukan penambahan sebanyak 390.000 ton. Mudah-mudahan terealisasi semuanya untuk memenuhi kekurangan pupuk petani di Jawa Tengah," pungkas dia.
Lihat Juga: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi: Saya Juga Santri, Pencalonan Ini Ikhtiar
(nth)
tulis komentar anda