Peserta SKB CPNS Luwu Utara Diimbau Tidak Percaya Calo
Kamis, 24 September 2020 - 12:30 WIB
MAKASSAR - Peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2019 pemkab Luwu Utara diimbau tidak mempercayai oknum atau calo yang menjanjikan kelulusan. Imbauan itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, Nursalim Ramli.
Alih-alih percaya pada calo, Nursalim meminta para peserta SKB yakin pada kemampuan diri sendiri.
"Pelaksanaan tes CPNS tahun ini menerapkan prinsip akuntabilitas atau transparansi yang terjamin. Peserta maupun masyarakat dapat dengan mudah mengakses live score pada YouTube BKN Makassar Official yang berlangsung tiap sesi tes," kata Nursalim, Kamis (24/9/2020) di kantor regional IV BKN Makassar, seperti dikutip dari website pemkab Luwu Utara.
Sebanyak 70 orang peserta mengikui SKB hari kedua ini. Nursalim pun mengingatkan kembali bahwa tak ada yang bisa meluluskan peserta kecuali diri sendiri.
"Untuk itu kepada seluruh peserta agar jangan merespons jika ada oknum atau seseorang yang menjanjikan kelulusan, sebab kita sendirilah yang bisa meluluskan diri sesuai dengan hasil integrasi SKD dan SKB yang dilaksanakan secara transparansi," tegas Nursalim.
Alih-alih percaya pada calo, Nursalim meminta para peserta SKB yakin pada kemampuan diri sendiri.
"Pelaksanaan tes CPNS tahun ini menerapkan prinsip akuntabilitas atau transparansi yang terjamin. Peserta maupun masyarakat dapat dengan mudah mengakses live score pada YouTube BKN Makassar Official yang berlangsung tiap sesi tes," kata Nursalim, Kamis (24/9/2020) di kantor regional IV BKN Makassar, seperti dikutip dari website pemkab Luwu Utara.
Sebanyak 70 orang peserta mengikui SKB hari kedua ini. Nursalim pun mengingatkan kembali bahwa tak ada yang bisa meluluskan peserta kecuali diri sendiri.
"Untuk itu kepada seluruh peserta agar jangan merespons jika ada oknum atau seseorang yang menjanjikan kelulusan, sebab kita sendirilah yang bisa meluluskan diri sesuai dengan hasil integrasi SKD dan SKB yang dilaksanakan secara transparansi," tegas Nursalim.
(luq)
tulis komentar anda