Waspadai Klaster COVID-19 di Perkantoran, Gubernur : Tetap Pakai Masker di Ruangan

Selasa, 22 September 2020 - 07:03 WIB
Kata Nurdin, Makassar masih perlu upaya ekstra untuk bisa mengendalkan laju penularan COVID-19 . Diapun meminta, agar sebuah aparat pemerintah terus bersinergi dalam upaya pencegahan COVID-19 . Dengan memperkuat kolaborasi dari tingkat terbawah, dari kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW.

"Saya ingin Makassar ini betul-betul kita kerja ekstra. Karena kalau Kota Makassar bisa selesai, maka 90% korona di Sulsel bisa diselesaikan. Jadi saya sampaikan kepada seluruh camat, pak camat koordinasi dengan masing-masinh lurahnya, kelurahan di bawah ada unsur TNI Polri. Ya minimal door to door kita sampaikan edukasi ke warga," tandas Nurdin.

Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menegaskan, pihaknya saat ini tengah gencar melakukan tracing hingga testing melalui swab massal di sejumlah titik di tiap kecamatan yang memiliki angka kasus tertinggi.

Selain itu pelaksanaan operasi yustisi dengan melibatkan aparat pemerintah, hingga TNI/Polri masih dilakukan. Sebagai upaya pendisiplinan peningkatan kesadaran masyarakat akan pelaksanaan protokol kesehatan. Operasi yang digelar beberapa hari terakhir ini dinilai mampu memperlambat waktu laju penularan COVID-19 .

"Walau memang terjadi kecenderungan peningkatan tapi dengan adanya operasi yustisi ini, bisa kita tekan percepatannya (laju penularan COVID-19 ) itu. Mudah-mudahan bisa kita kendalikan kembali dan bisa melandai kembali," papar Rudy. Baca Juga : KPU Usul Pilkada Serentak 2020 Terapkan Kotak Suara Keliling

Tidak hanya meningkatkan kesadaran warga, momen Pilkada serentak khususnya di Kota Makassar diharapkan bisa menjadi momen edukasi bagi para kandidat atau paslon ke masyarakat. Dengan membantu pemerintah ikut mensosialisasikan pentingnya pelaksanaan pilkada.

Hal ini ditekankan Rudy terkait potensi Pilkada yang bisa memunculkan klaster baru COVID-19 . Utamanya pada aktivitas pengerahan massa saat tahapan pilkada berlangsung yang bisa memicu penularan lebih meluas.

"Kalau calon-calon ini cuman mampu berkata-kata saya ini pro rakyat-pro rakyat, tetapi dalam pelaksanaannya tidak mengindahkan protokol kesehatan, bagaimana? Harusnya wujud kecintaan kita kepada masyarakat ditunjukkan, bukan hanya kata-kata tapi dengan perilaku," harap Rudy.

Diketahui, laju penularan COVID-19 di Sulsel cenderung fluktuatif. Hal itu ditunjukkan dengan masih adanya kasus positif COVID-19 terlapor tiap harinya. Sejak kemarin, dilaporkan ada penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 45 kasus baru.

Penambahan kasus baru positif COVID-19 itu tersebar di Kota Makassar sebanyak 18 kasus. Kemudian disusul Parepare 15, Wajo 2, Sidrap 2, serta Wajo dan Palopo masing-masing penambahan 1 kasus baru. Baca Lagi : Positif COVID-19, Ketua KPU Sulsel Faisal Amir Dirawat Bersama Istrinya
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More