Tambang Emas Ilegal Merajalela, Limbahnya Cemari Sungai di Madina
Senin, 21 September 2020 - 13:47 WIB
(Baca juga: Ini Khasiat Teh Debu, Teh Berbahan Daun Beluntas dan Gula Batu )
Iskandar mengatakan, aparat penegak hukum di daerah sudah tidak bisa lagi diharapkan untuk memberangus aktivitas tambang emas ilegal di wilayah ini. Sehingga sudah sepantasnya aparat penegak hukum tingkat pusat yang harus turun ke daerah.
"Kalau APH daerah Sumut, dan tingkat Madina, tidak lagi mempan untuk menutup tambang emas ilegal di Sungai Batang Natal. Saya harap dan sudah seharusnya personel dari Mabes Polri di Jakarta yang turun tangan," harapnya.
Pantauan SINDOnews.com, selama dua minggu terakhir di Sungai Batang Natal, hingga berita ini dibuat, alur Sungai Batang Natal dan anak sungai Batang Natal dipenuhi ratusan alat berat untuk menambang emas. Pengerukan dilakukan di sepanjang DAS, tanpa mempedulikan kerusakan lingkungan .
Lihat Juga: Ledakan Tabung Gas Perumahan di Medan, Dua Penghuni Luka Bakar dan Satu Unit Mobil Rusak
Iskandar mengatakan, aparat penegak hukum di daerah sudah tidak bisa lagi diharapkan untuk memberangus aktivitas tambang emas ilegal di wilayah ini. Sehingga sudah sepantasnya aparat penegak hukum tingkat pusat yang harus turun ke daerah.
"Kalau APH daerah Sumut, dan tingkat Madina, tidak lagi mempan untuk menutup tambang emas ilegal di Sungai Batang Natal. Saya harap dan sudah seharusnya personel dari Mabes Polri di Jakarta yang turun tangan," harapnya.
Pantauan SINDOnews.com, selama dua minggu terakhir di Sungai Batang Natal, hingga berita ini dibuat, alur Sungai Batang Natal dan anak sungai Batang Natal dipenuhi ratusan alat berat untuk menambang emas. Pengerukan dilakukan di sepanjang DAS, tanpa mempedulikan kerusakan lingkungan .
Lihat Juga: Ledakan Tabung Gas Perumahan di Medan, Dua Penghuni Luka Bakar dan Satu Unit Mobil Rusak
(eyt)
tulis komentar anda