Pembunuhan Pendeta di Intan Jaya Diduga Didalangi Kelompok Jelek Waker
Senin, 21 September 2020 - 12:43 WIB
JAYAPURA - Dalang pembunuhan seorang pendeta Yeremias Zanambanidi di kampung Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya , Papua diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Jelek Walker.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengungkapkan pelaku pembunuhan tersebut dalam keterangan pers di Mapolda Papua, Senin siang (21/9/2020). “Diketahui pelaku pembunuhan Pendeta Yeremias Zanambanidi dari kelompk KKB yakni Jelek Waker,” bebernya. (Baca juga: OPM Tembak Pendeta Yeremia Zanambani di Hitadipa Papua)
Kamal pun membantah yang disebutkan oleh beberapa oknum di media sosial dan pemberitaan media masa yang menyebutkan keterlibatan oknum TNI. Informasi yang beredat tersebut dipastikan adalah hoaks, mengingat di lokasi tersebut belum ada penempatan aparat keamanan baik dari TNI maupun Polri. (Baca juga: Kontak Tembak dengan OPM, 1 Anggota Koramil Hitadipa Papua Gugur)
“Di sana tidak ada pos atau kantor dari aparat keamanan, di kampung tersebut baru direncanakan akan berdirinya kantor koramil,” tuturnya. (Baca juga: Rentetan Pembunuhan Sadis, Bupati Intan Jaya Kecam Aksi Brutal KKSB)
Dia pun menjelaskan Kampung Hitadipa diduga merupakan basis dari kelompok kriminal bersenjata, mengingat sudah berada kali kasus pembunuhan terhadap anggota TNI, pendeta dan warga sipil di kawasan tersebut.
“Di lokasi itu sudah dua anggota dan warga sipil tewas akibat aksi tidak manusiawi dari KKB,” tegasnya.
Sementara itu, Pendeta Yeremias Zanambanidi tewas ditembak oleh KKB di Kampung Hitadipa, pada Sabtu,, 19 September 2020, sekitar pukul 18.00 WIT.
Sebelum pembunuhan terhadap pendeta, dalam kurun waktu seminggu terakhir KKB telah melakukan empat aksi kekerasan yang menewaskan empat orang, dua di antaranya merupakan warga sipil yang kesehariannya sebagai tukang ojek yakni Laode Anas (34) dan Fatur Rahman (23).
Beberapa hari kemudian KKB mulai beraksi kembali, di mana dua anggota TNI tewas di kampung Bilogai yakni Serka Sahlan dan terakhir Babinsa Kampung Hatidapa, Pratu Dwi Akbar.
Lihat Juga: Satgas Yonif 509 Kostrad Beri Pertolongan Medis kepada Warga Sakit di Kampung Pesiga Intan Jaya
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengungkapkan pelaku pembunuhan tersebut dalam keterangan pers di Mapolda Papua, Senin siang (21/9/2020). “Diketahui pelaku pembunuhan Pendeta Yeremias Zanambanidi dari kelompk KKB yakni Jelek Waker,” bebernya. (Baca juga: OPM Tembak Pendeta Yeremia Zanambani di Hitadipa Papua)
Kamal pun membantah yang disebutkan oleh beberapa oknum di media sosial dan pemberitaan media masa yang menyebutkan keterlibatan oknum TNI. Informasi yang beredat tersebut dipastikan adalah hoaks, mengingat di lokasi tersebut belum ada penempatan aparat keamanan baik dari TNI maupun Polri. (Baca juga: Kontak Tembak dengan OPM, 1 Anggota Koramil Hitadipa Papua Gugur)
“Di sana tidak ada pos atau kantor dari aparat keamanan, di kampung tersebut baru direncanakan akan berdirinya kantor koramil,” tuturnya. (Baca juga: Rentetan Pembunuhan Sadis, Bupati Intan Jaya Kecam Aksi Brutal KKSB)
Dia pun menjelaskan Kampung Hitadipa diduga merupakan basis dari kelompok kriminal bersenjata, mengingat sudah berada kali kasus pembunuhan terhadap anggota TNI, pendeta dan warga sipil di kawasan tersebut.
“Di lokasi itu sudah dua anggota dan warga sipil tewas akibat aksi tidak manusiawi dari KKB,” tegasnya.
Sementara itu, Pendeta Yeremias Zanambanidi tewas ditembak oleh KKB di Kampung Hitadipa, pada Sabtu,, 19 September 2020, sekitar pukul 18.00 WIT.
Sebelum pembunuhan terhadap pendeta, dalam kurun waktu seminggu terakhir KKB telah melakukan empat aksi kekerasan yang menewaskan empat orang, dua di antaranya merupakan warga sipil yang kesehariannya sebagai tukang ojek yakni Laode Anas (34) dan Fatur Rahman (23).
Beberapa hari kemudian KKB mulai beraksi kembali, di mana dua anggota TNI tewas di kampung Bilogai yakni Serka Sahlan dan terakhir Babinsa Kampung Hatidapa, Pratu Dwi Akbar.
Lihat Juga: Satgas Yonif 509 Kostrad Beri Pertolongan Medis kepada Warga Sakit di Kampung Pesiga Intan Jaya
(shf)
tulis komentar anda