OPM Tembak Pendeta Yeremia Zanambani di Hitadipa Papua

Minggu, 20 September 2020 - 16:05 WIB
loading...
OPM Tembak Pendeta Yeremia Zanambani di Hitadipa Papua
Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) OPM dilaporkan telah melakukan penembakan terhadap Pendeta Yeremia Zanambani di Hitadipa Papua. Foto Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SUGAPA - Keganasan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) berlanjut di Hitadipa Papua. Dilaporkan KKSB ini telah melakukan penembakan terhadap Pendeta Yeremia Zanambani, hingga korban meninggal pada Sabtu 19 September 2020.

Kejadian ini menambah daftar Panjang korban keganasan KKSB di tanah Papua yang sedang mencari perhatian menjelang Sidang Umum PBB tanggal 22-29 September mendatang. Karena akibat ulah mereka telah memakan korban satu warga sipil beberapa hari yang lalu dan dua anggota TNI. (Baca: Aksi Teror Penembakan OPM di Papua Makin Beringas Jelang Sidang Umum PBB)

"Ya gerombolan bersenjata itu kembali menebar fitnah dengan mengatakan bahwa TNI lah pelaku penembakan. Seperti yang telah saya sampaikan kemarin, mereka sedang mencari momen menarik perhatian di Sidang Umum PBB akhir bulan ini. Dan inilah yang saya khawatirkan, bahwa rangkaian kejadian beberapa hari ini adalah settingan mereka yang kemudian diputarbalikkan bahwa TNI menembak pendeta. Harapan mereka, kejadian ini jadi bahan di Sidang Umum PBB. Saya tegaskan, bahwa ini semua fitnah keji dari KKSB," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwihan) III, Kol Czi IGN Suriastawa, Minggu (20/9/2020).

Dia juga mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan sebaran fitnah gerombolan mereka, khususnya melalui medsos. (Bisa diklik: Datangi Tempat Karoke dan Pijat Urut, Petugas Temukan Banyak Pelangar Protokol Kesehatan)

"Dari sejak Minggu pagi tadi (20/9/2020), ada tiga akun mereka mulai menyebarkan berita bohong dengan memutarbalikkan fakta. Fitnah mereka di medsos, jelas sudah setingan dan rekayasa untuk menghasut masyarakat sekaligus menyudutkan TNI/Polri dan pemerintah menjelang SU PBB, seperti yang saya sampaikan kemarin," ujarnya.

TNI membantu Polri bertugas untuk melindungi masyarakat dari kebiadaban KKSB seperti yang telah mereka tunjukkan dalam 1 minggu terakhir ini. "TNI-Polri justru melindungi masyarakat dari aksi mereka," tandas Kapen Kogabwilhan III ini.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0970 seconds (0.1#10.140)