Peringatan Hari Jadi Ke-1091 Kabupaten Pasuruan, Ini Pesan Gus Irsyad
Sabtu, 19 September 2020 - 10:10 WIB
PASURUAN - Pandemi COVID-19 memaksa peringatan hari jadi ke-1091 Kabupaten Pasuruan digelar secara sederhana, dan menerapkan protokol kesehatan, Jumat (18/09/2020).
Bila sebelumnya dilaksanakan secara meriah dan disaksikan masyarakat luas, kali ini upacara yang dipimpin Bupati Pasuruan H M Irsyad Yusuf disiarkan secara langsung melalui live streaming Youtube dengan tujuan menghindari kerumunan massa.
Pantauan di lapangan, upacara kali ini digelar di Halaman Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Kabupaten Pasuruan, Jumat (18/09/2020) pagi. Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf bertindak sebagai Inspektur Upacara dengan mengenakan Baju Isyana yang merupakan pakaian khas Kabupaten Pasuruan. Begitu pula dengan Wakil Bupati Pasuruan dan seluruh anggota Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) lainnya, juga memakai pakaian yang sama.
Sedangkan upacara sendiri dipimpin oleh Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati. Apabila ditotal, jumlah peserta upacara jauh lebih sedikit bila dibanding jumlah peserta upacara pada tahun lalu.
(Baca juga: Pasien COVID-19 Meninggal, Satgas Probolinggo Lakukan Tracking )
Bupati Irsyad mengatakan, tema hari jadi Kabupaten Pasuruan adalah mewujudkan keluarga berdaya lawan COVID 19. Tema harus dijadikan motivasi seluruh keluarga di Kabupaten Pasuruan agar sama-sama kuat dan tangguh dalam menghadapi Virus Corona.
“Semangat yang terus membara harus kita kobarkan dalam mencegah penyebaran COVID 19 dengan langkah-langkah efektif dan efisien. Yang lebih penting mengetahui apa itu virus covid-19, gejala-gejala yang ditimbulkan, bagaimana mengantisipasinya dan yang terakhir mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil, jika sudah terkena dampak,” katanya.
Pemkab Pasuruan tak pernah berhenti untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan selama Pandemi COVID-19. Utamanya 5M, yakni memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman, meningkatkan imun tubuh dan memperbanyak berdoa kepada Allah SWT.
“Di tengah merebaknya virus corona ini, saya minta kepada masyarakat untuk tidak panik, melainkan selalu lakukan penerapan protokol kesehatan dan hidup sehat dengan cara memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak aman, mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih mengalir, meningkatkan imun tubuh dengan cara berolah raga seraya melaksanakan pola hidup teratur dan yang paling bertuah adalah memanjatkan doa kepada tuhan yang maha esa sebagai upaya kita untuk selalu diberikan kesehatan dijauhkan dari segala macam bahaya,” jelasnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan tersebut menegaskan bahwa Jargon Kebal COVID-19 (keluarga berdaya melawan covid ) merupakan salah satu gagasan untuk mengendalikan dampak lanjutan ekonomi di era new normal. Spirit implementasinya adalah berbasis keluarga dan menjadi bagian terkecil dan motor penggerak berbagai aspek kehidupan. Mulai berdaya literasi, mitigasi, kesehatan lingkungan, pendidikan, spiritual, wirausaha hingga berdaya secara ekonomi dan sosial.
Kebal COVID 19 dalam pelaksanaannya didukung oleh organisasi perangkat daerah (OPD). Mulai dari Disperindag, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dispendik serta Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan.
“Saya tekankan, paket inovasi tersebut harus saling bersinergi dan berkolaborasi dengan beberapa jargon bupati yang telah dilaksanakan. Seperti Rumahku Surgaku, Wak Muqidin, Satriya Emas, Perwira Keluarga, Gerakan Yuk Nonggo dan Pelasan. Tak hanya itu, tapi juga melalui penguatan pendidikan berbasis keluarga dan pelatihan karakter berbasis keluarga, serta memberdayakan ekonomi masyarakat, penguatan UKM untuk mendukung kebangkitan kembali perekonomian melalui beberapa sector, itu yang harus sama-sama jalan,” tutup Irsyad. Di akhir acara, Bupati Irsyad memberikan penghargaan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) kepada OPD di lingkungan Pemkab Pasuruan.
Bila sebelumnya dilaksanakan secara meriah dan disaksikan masyarakat luas, kali ini upacara yang dipimpin Bupati Pasuruan H M Irsyad Yusuf disiarkan secara langsung melalui live streaming Youtube dengan tujuan menghindari kerumunan massa.
Pantauan di lapangan, upacara kali ini digelar di Halaman Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Kabupaten Pasuruan, Jumat (18/09/2020) pagi. Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf bertindak sebagai Inspektur Upacara dengan mengenakan Baju Isyana yang merupakan pakaian khas Kabupaten Pasuruan. Begitu pula dengan Wakil Bupati Pasuruan dan seluruh anggota Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) lainnya, juga memakai pakaian yang sama.
Sedangkan upacara sendiri dipimpin oleh Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati. Apabila ditotal, jumlah peserta upacara jauh lebih sedikit bila dibanding jumlah peserta upacara pada tahun lalu.
(Baca juga: Pasien COVID-19 Meninggal, Satgas Probolinggo Lakukan Tracking )
Bupati Irsyad mengatakan, tema hari jadi Kabupaten Pasuruan adalah mewujudkan keluarga berdaya lawan COVID 19. Tema harus dijadikan motivasi seluruh keluarga di Kabupaten Pasuruan agar sama-sama kuat dan tangguh dalam menghadapi Virus Corona.
“Semangat yang terus membara harus kita kobarkan dalam mencegah penyebaran COVID 19 dengan langkah-langkah efektif dan efisien. Yang lebih penting mengetahui apa itu virus covid-19, gejala-gejala yang ditimbulkan, bagaimana mengantisipasinya dan yang terakhir mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil, jika sudah terkena dampak,” katanya.
Pemkab Pasuruan tak pernah berhenti untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan selama Pandemi COVID-19. Utamanya 5M, yakni memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman, meningkatkan imun tubuh dan memperbanyak berdoa kepada Allah SWT.
“Di tengah merebaknya virus corona ini, saya minta kepada masyarakat untuk tidak panik, melainkan selalu lakukan penerapan protokol kesehatan dan hidup sehat dengan cara memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak aman, mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih mengalir, meningkatkan imun tubuh dengan cara berolah raga seraya melaksanakan pola hidup teratur dan yang paling bertuah adalah memanjatkan doa kepada tuhan yang maha esa sebagai upaya kita untuk selalu diberikan kesehatan dijauhkan dari segala macam bahaya,” jelasnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan tersebut menegaskan bahwa Jargon Kebal COVID-19 (keluarga berdaya melawan covid ) merupakan salah satu gagasan untuk mengendalikan dampak lanjutan ekonomi di era new normal. Spirit implementasinya adalah berbasis keluarga dan menjadi bagian terkecil dan motor penggerak berbagai aspek kehidupan. Mulai berdaya literasi, mitigasi, kesehatan lingkungan, pendidikan, spiritual, wirausaha hingga berdaya secara ekonomi dan sosial.
Kebal COVID 19 dalam pelaksanaannya didukung oleh organisasi perangkat daerah (OPD). Mulai dari Disperindag, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dispendik serta Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan.
“Saya tekankan, paket inovasi tersebut harus saling bersinergi dan berkolaborasi dengan beberapa jargon bupati yang telah dilaksanakan. Seperti Rumahku Surgaku, Wak Muqidin, Satriya Emas, Perwira Keluarga, Gerakan Yuk Nonggo dan Pelasan. Tak hanya itu, tapi juga melalui penguatan pendidikan berbasis keluarga dan pelatihan karakter berbasis keluarga, serta memberdayakan ekonomi masyarakat, penguatan UKM untuk mendukung kebangkitan kembali perekonomian melalui beberapa sector, itu yang harus sama-sama jalan,” tutup Irsyad. Di akhir acara, Bupati Irsyad memberikan penghargaan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) kepada OPD di lingkungan Pemkab Pasuruan.
(msd)
tulis komentar anda