Abaikan Pandemi COVID-19, Ratusan Orang di Tuban Malah Dangdutan
Kamis, 17 September 2020 - 08:29 WIB
TUBAN - Pentas dangdut yang dihadiri ratusan warga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, digelar di tengah pandemi COVID-19. Selain tidak menerapkan physical distancing, pengisi acara dan pengunjung berkerumun tanpa memakai masker.
Video pelanggaran protokol kesehatan ini viral di media sosial dan menjadi rasan-rasan masyarakat di Bumi Wali tersebut. Satgas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Tuban langsung bertindak tegas.
Dalam video berdurasi satu menit lebih ini nampak jelas memperlihatkan pelanggaran protokol kesehatan. Netizen menanggapi secara beragam beredarnya video ini. Rata-rata mengkritik sikap Satgas COVID-19 di sana yang tidak tegas dan terkesan membiarkan. Padahal penyebaran COVID-19 di sana cukup tinggi dan diperkirakan terus bertambah.
Diketahui, orkes dangdut ini merupakan rangkaian acara parade suond di lapangan Singkil, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Awalnya diprediksi, acara ini hanya dihadiri pengusaha sound sistem sebagai peserta. Nyatanya ratusan warga sekitar hadir. Bahkan mereka ikut berdesak-desakan berjoget menikmati alunan dangdut.
(Baca juga: Ada Pandemi COVID-19, Pesta Mewah dan Panas Digelar di Tuban )
Meski digelar sejak Minggu kemarin, namun viralnya video ini membuat Satgas COVID-19 tetap bergerak memanggil pihak-pihak terkait. Petugas akan memberikan sanksi dobel terhadap panitia penyelenggara karena dianggap melanggar protokol kesehatan.
Menurut Kepala Satpol PP Tuban, Heri Muharwanto, para pihak terkait akan dipanggil hari ini. "Mereka akan kita kenai dua sanksi sekaligus," ujar Heri.
Sementara itu, penyebaran COVID-19 di wilayah Tuban masih cukup tinggi. Hingga kini tercatat 461 orang terkonfirmasi positif COVID-19, 57 di antaranya meninggal dunia, 329 orang sembuh dan 75 masih menjalani isolasi dan perawatan.
Video pelanggaran protokol kesehatan ini viral di media sosial dan menjadi rasan-rasan masyarakat di Bumi Wali tersebut. Satgas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Tuban langsung bertindak tegas.
Dalam video berdurasi satu menit lebih ini nampak jelas memperlihatkan pelanggaran protokol kesehatan. Netizen menanggapi secara beragam beredarnya video ini. Rata-rata mengkritik sikap Satgas COVID-19 di sana yang tidak tegas dan terkesan membiarkan. Padahal penyebaran COVID-19 di sana cukup tinggi dan diperkirakan terus bertambah.
Diketahui, orkes dangdut ini merupakan rangkaian acara parade suond di lapangan Singkil, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Awalnya diprediksi, acara ini hanya dihadiri pengusaha sound sistem sebagai peserta. Nyatanya ratusan warga sekitar hadir. Bahkan mereka ikut berdesak-desakan berjoget menikmati alunan dangdut.
(Baca juga: Ada Pandemi COVID-19, Pesta Mewah dan Panas Digelar di Tuban )
Meski digelar sejak Minggu kemarin, namun viralnya video ini membuat Satgas COVID-19 tetap bergerak memanggil pihak-pihak terkait. Petugas akan memberikan sanksi dobel terhadap panitia penyelenggara karena dianggap melanggar protokol kesehatan.
Menurut Kepala Satpol PP Tuban, Heri Muharwanto, para pihak terkait akan dipanggil hari ini. "Mereka akan kita kenai dua sanksi sekaligus," ujar Heri.
Sementara itu, penyebaran COVID-19 di wilayah Tuban masih cukup tinggi. Hingga kini tercatat 461 orang terkonfirmasi positif COVID-19, 57 di antaranya meninggal dunia, 329 orang sembuh dan 75 masih menjalani isolasi dan perawatan.
(msd)
tulis komentar anda