Kelompok Bersenjata Tembak 2 Warga Pendatang di Sugapa Papua
Selasa, 15 September 2020 - 06:56 WIB
SUGAPA - Laode Anas Munawir (33) dan Fathurrahman (23) dua warga pendatang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata yang diduga dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Mamba, Wabogombugapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin 14 September 2020. Selain ditembak salah seorang korban yaitu Fathurrahman menderita luka sayat diatas kening.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata terjadi pada Senin siang, 14 September 2020 sekitar pukul 11.00 WIT. Lalu sekitar pukul 13.00 WIT, aparat gabungan TNI-Polri mengevakuasi korban menggunakan Pesawat Rimbun Air DHC6-400/PK-OTJ dari Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya menuju Kabupaten Mimika.
Pukul 13.50 WIT, kedua korban tiba di Bandara Moses Kilangin Timika berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSUD Timika menggunakan mobil ambulans. (Baca: 3 Oknum Brimob Keroyok Prajurit TNI di Manokwari Papua)
"Kedua korban merupakan warga pendatang yang beralamat di Sugapa Kabupaten Intan Jaya Fathurrahman menderita luka di tembak di bawa pusar dan luka sayat di atas kening sementara La Ode Anas Munawir luka tembak di lengan tangan sebelah kanan," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (15/9/2020). (Baca juga: Anggotanya Diduga Kroyok Prajurit TNI AD, Ini Kata Dansat Brimob)
Saat ini, kata dia, kasus tersebut telah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Intan Jaya. Kejadian ini menambah daftar kekerasan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil, TNI/Polri di Papua.
Pada tahun 2020 ini telah terjadi sebanyak 46 kasus kekerasan yang dilakukan oleh KKB. Dari data yang berhasil didapatkan dari 46 kasus kekerasan oleh KKB yang dilakukan sampai saat ini korban meninggal dunia sebanyak 9 orang yakni 5 orang warga sipil, 2 anggota TNI dan 2 anggota Polri.
"Untuk korban yang mengalami luka sebanyak 23 orang yakni 10 orang warga sipil, 7 anggota TNI dan 6 anggota Polri. Namun, untuk kedua korban saat ini masih dalam kondisi stabil," tandasnya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata terjadi pada Senin siang, 14 September 2020 sekitar pukul 11.00 WIT. Lalu sekitar pukul 13.00 WIT, aparat gabungan TNI-Polri mengevakuasi korban menggunakan Pesawat Rimbun Air DHC6-400/PK-OTJ dari Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya menuju Kabupaten Mimika.
Pukul 13.50 WIT, kedua korban tiba di Bandara Moses Kilangin Timika berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSUD Timika menggunakan mobil ambulans. (Baca: 3 Oknum Brimob Keroyok Prajurit TNI di Manokwari Papua)
"Kedua korban merupakan warga pendatang yang beralamat di Sugapa Kabupaten Intan Jaya Fathurrahman menderita luka di tembak di bawa pusar dan luka sayat di atas kening sementara La Ode Anas Munawir luka tembak di lengan tangan sebelah kanan," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (15/9/2020). (Baca juga: Anggotanya Diduga Kroyok Prajurit TNI AD, Ini Kata Dansat Brimob)
Saat ini, kata dia, kasus tersebut telah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Intan Jaya. Kejadian ini menambah daftar kekerasan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil, TNI/Polri di Papua.
Pada tahun 2020 ini telah terjadi sebanyak 46 kasus kekerasan yang dilakukan oleh KKB. Dari data yang berhasil didapatkan dari 46 kasus kekerasan oleh KKB yang dilakukan sampai saat ini korban meninggal dunia sebanyak 9 orang yakni 5 orang warga sipil, 2 anggota TNI dan 2 anggota Polri.
"Untuk korban yang mengalami luka sebanyak 23 orang yakni 10 orang warga sipil, 7 anggota TNI dan 6 anggota Polri. Namun, untuk kedua korban saat ini masih dalam kondisi stabil," tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda