Kabupaten Bogor Tak Ada Penambahan Pasien Positif COVID-19

Minggu, 03 Mei 2020 - 22:38 WIB
Data monitoring harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor hingga pukul 20.00 WIB, Minggu (3/5/2020) tidak ada penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Corona. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
BOGOR - Data monitoring harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor hingga pukul 20.00 WIB, Minggu (3/5/2020) tidak ada penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Corona. Hanya ada penambahan dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia.

"Di Kabupaten Bogor per hari ini tidak ada kasus terkonfirmasi positif (COVID-19) baru. Yang ada hanya penambahan dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Syarifa Sofiah.

Dia menjelaskan, dua pasien PDP meninggal dunia itu adalah Perempuan, 42 tahun asal Kecamatan Megamendung dan Laki-laki, berusia satu tahun, asal Cibungbulang. "Kami imbau dengan tidak mudik, Anda telah menyelamatkan keluarga tersayang di kampung halaman," katanya.



Sedangkan data monitoring harian tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor hingga pukul 14.00 WIB, Minggu (3/4/2020) kasus baru terkonfirmasi positif Corona bertambah tiga orang menjadi 91 orang. (Baca juga; Ridwan Kamil Sebut Tiga Penumpang KRL Bogor-Jakarta Positif COVID-19 )

"Terdapat penambahan jumlah terkonfirmasi positif Corona dari 88 orang menjadi 91 orang. Dengan rincian pasien sembuh 13 orang, masih dalam perawatan 64 orang, dan meninggal 14 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan pers tertulisnya.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) total berjumlah 195 kasus. Dengan rincian selesai atau sembuh 62 orang, masih dalam pengawasan rumah sakit 96 orang, dan meninggal dunia 37 orang. (Baca juga; Jalanan di Kota Bogor Kembali Ramai, Pasien Positif Corona Sudah 91 Orang )

"Adapun jumlah pasien 6 orang yang meninggal dalam status PDP, hingga saat ini masih menunggu hasil lab swab dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta, Labkesda Bandung dan Laboratorium Collaborative Research Center IPB University," katanya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content