Pasien Positif Corona Meninggal, 25 Orang di Blora Jalani Rapid Test
Minggu, 03 Mei 2020 - 21:32 WIB
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang tercatat sebagai warga Blora Jawa Tengah, meninggal dunia. Ilustrasi/SINDOnews
BLORA - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang tercatat sebagai warga Blora Jawa Tengah, meninggal dunia. Setelah dilakukan pemeriksaan tes swab hasilnya dinyatakan positif COVID-19.
Petugas Dinas Kesehatan Blora segera menelusuri riwayat kontak atau tracking pasien asal Desa Sungget, Kecamatan Jati itu. Sedikitnya 25 orang diduga melakukan kontak langsung dengan pasien, sehingga akan dilakukan rapid test.
"Sedangkan kasus meninggal kedua (kasus keempat) yang dari Desa Singget setelah ditracking ada sekira 25 orang yang pernah kontak dengan korban," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Lilik Hernanto, Minggu (3/5/2020).
"Ini secepatnya akan kita rapid test. Semoga tidak ada penularan, baik dari keluarga maupun tenaga medis Puskesmas,” harapnya.
Menurutnya, kasus keempat terkonfirmasi positif Covid-19 ini sebelumnya dirawat RSUD Purwodadi. Saat masih nenjalani perawatan itu, korban meninggal dunia. Korban merupakan warga asli Desa Singget dan bukan pendatang. "Korban mempunyai penyakit pengorbit yakni radang paru-paru," terangnya.
Petugas Dinas Kesehatan Blora segera menelusuri riwayat kontak atau tracking pasien asal Desa Sungget, Kecamatan Jati itu. Sedikitnya 25 orang diduga melakukan kontak langsung dengan pasien, sehingga akan dilakukan rapid test.
"Sedangkan kasus meninggal kedua (kasus keempat) yang dari Desa Singget setelah ditracking ada sekira 25 orang yang pernah kontak dengan korban," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Lilik Hernanto, Minggu (3/5/2020).
"Ini secepatnya akan kita rapid test. Semoga tidak ada penularan, baik dari keluarga maupun tenaga medis Puskesmas,” harapnya.
Menurutnya, kasus keempat terkonfirmasi positif Covid-19 ini sebelumnya dirawat RSUD Purwodadi. Saat masih nenjalani perawatan itu, korban meninggal dunia. Korban merupakan warga asli Desa Singget dan bukan pendatang. "Korban mempunyai penyakit pengorbit yakni radang paru-paru," terangnya.
(nag)
tulis komentar anda