Impor 500 TKA China Dianggap Sebagai Bukti Kegagalan Pemerintah

Minggu, 03 Mei 2020 - 16:46 WIB
Pekerja China di Indonesia. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pernyataan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) bahwa impor 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China karena PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel tidak bisa mendapatkan pekerja lokal, baik secara jumlah maupun kualifikasi, mendapat respons anggota DPR.

Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati mengkritik keras pernyataan Kemenaker itu. Menurutnya, Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sehingga, tidak seharusnya perusahaan di Indonesia melakukan impor TKA, apalagi saat kondisi pandemi Corona.

“Kenapa harus impor tenaga kerja asing sementara kita memiliki banyak sumber daya manusia yang bisa menjadi kekuatan bagi pengembangan ketenagakerjaan di negara kita,” kata Mufida kepada SINDOnews, Minggu (3/5/2020).



Menurut politikus PKS ini, kalau memang pekerja lokal dinilai belum sesuai kompetensinya, pemerintah bisa menambah skill mereka agar pekerja lokal menjadi lebih kompeten dan lebih layak untuk dipekerjakan ketimbang mengimpor TKA dari negara orang.

“Kalau belum sesuai kompetennya kan bisa dilakukan reskilling," ujarnya.( Baca:Sekda Palembang Berikan Bantuan ke Keluarga Lansia )

Karena itu, Mufida menegaskan, hal ini harus menjadi evaluasi bagi Kemenaker karena telah gagal melakukan pembinaan terhadap pekerja lokal. Dengan ratusan juta jumlah penduduk Indonesia, pemerintah tidak mampu menghadirkan 500 pekerja yang kompeten untuk masuk di dua perusahaan tadi.

“Dan ini justru menjadi refleksi sekaligus evaluasi buat pemerintah dong ya. Segitu banyaknya jumlah pekerja lokal masak sih enggak ada yang punya kompetensi yang dibutuhkan?” tukas Mufida.

Mufida menambahkan, kondisi itu secara tidak langsung menunjukan kegagalan pemerintah dalam meningkatkan kualitas kompetensi pekerja sesuai kebutuhan industri.

Sebelumnya, Dirjen Binapenta dan PKK Kemenaker Aris Wahyudi mengatakan, perusahaan yang akan mendatangkan 500 TKA asal China sudah berupaya mencari pekerja lokal. Kedua perusahaan tersebut yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel yang berlokasi di Sulawesi Tenggara.

“Mereka sudah berusaha mencari tenaga kerja lokal Indonesia, namun tak ada yang mau karena lokasi dan ketidakmampuan sesuai jumlah dan kualifikasi yang dibutuhkan,” kata Aris kepada salah satu media daring nasional.
(ihs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content