Baku Tembak Terjadi di Perbatasan Korsel- Korut

Minggu, 03 Mei 2020 - 13:53 WIB
Tentara Korea Selatan dan Korea Utara di perbatasan kedua negara dilaporkan saling melepaskan tembakan, yang meningkatkan ketegangan antara kedua negara. Foto/REUTERS
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) di perbatasan kedua negara dilaporkan saling melepaskan tembakan.

Situasi meningkatkan ketegangan antara kedua negara. Korsel menuturkan, tidak ada laporan adanya korban dalam insiden ini.

"Beberapa tembakan dilancarkan dari Korut pada pukul 7.41 pagi waktu setempat menuju sebuah pos penjagaan di Korsel yang berbatasan dengan Korut," kata kepala staf gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan.



"Korsel merespons dengan menembakkan dua tembakan ke arah Korut. Tidak ada cedera yang dilaporkan dalam insiden ini," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (3/5/2020). Sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari Korut mengenai insiden tersebut.

Baku tembak ini terjadi sehari setelah pemimpin Korut, Kim Jong-un kembali muncul dihadapan publik, setelah hampir tiga pekan menghilang, yang membuat banyak pihak berspekulasi mengenai kesehatanya.

Misteri tentang kondisi kesehatan Kim Jong-un menyeruak setelah ia melewatkan perayaan ulang tahun kelahiran pendiri negara itu sekaligus kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April. Hari itu adalah hari libur utama di Korut dan Kim Jong-un sebagai pemimpin biasanya berkunjung ke makam kakeknya.

Tapi, kemarin kantor berita resmi Korut, KCNA, melaporkan bahwa pria yang diduga berusia 36 tahun itu akan menghadiri penyelesaian pabrik pupuk di wilayah utara Ibu Kota, Pyongyang.

KCNA melaporkan bahwa Kim Jong-un memotong pita pada hari Jumat. "Mereka yang menghadiri acara tersebut bersorak 'Hore' bagi Pemimpin Tertinggi yang memimpin pawai semua orang untuk mencapai tujuan besar kemakmuran," tulis KCNA.

KCNA melaporkan bahwa Kim Jong-un menyatakan kepuasannya tentang sistem produksi pabrik pupuk. Jong-un mengatakan pabrik itu memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan industri kimia dan produksi makanan negara itu.
(vit)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content