Mengenal Masjid Salman Rasidi di Soreang Bandung, Desain Unik Menyerupai Lumbung Padi
Rabu, 05 Maret 2025 - 10:56 WIB
"Kami memanfaatkan ventilasi alami dan pencahayaan dari kaca besar yang dipasang di beberapa bagian bangunan. Ini membuat udara di dalam masjid tetap sejuk tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pendingin ruangan. Kami ingin jemaah merasa nyaman dan khusyuk saat beribadah,” katanya.
Masjid ini memiliki luas area pelataran sekitar 19 x 20 meter, sementara bangunan utama berukuran 15 x 15 meter.
Kapasitasnya dapat menampung sekitar 400 jemaah, termasuk di area bawah jika ada pelaksanaan salat dengan jumlah peserta yang lebih banyak.
Dengan fasilitas yang cukup lengkap, seperti AC yang dipasang di bawah untuk menciptakan efek angin alami, area parkir luas, serta air minum gratis bagi jemaah, masjid ini menjadi destinasi transit bagi wisatawan yang hendak menuju kawasan Ciwidey.
Sebagai masjid yang memiliki filosofi berbagi manfaat bagi masyarakat, berbagai program keagamaan rutin diadakan di Masjid Salman Rasidi. Kegiatan seperti salat lima waktu, kajian keislaman, dan syiar Islam menjadi agenda utama. Namun, yang lebih menarik adalah fokus masjid ini dalam menjangkau generasi muda.
"Kami ingin menjadikan masjid sebagai tempat yang dekat dengan anak muda. Oleh karena itu, kami mengadakan kajian dan kegiatan inspiratif yang khusus menyasar remaja dan pemuda di sekitar masjid," kata Andri.
Setiap bulan Ramadan, kegiatan di Masjid Salman Rasidi semakin semarak. Selain tadarus Al-Qur'an dan salat tarawih, ada pula program berbagi buka puasa.
"Setiap hari kami menyediakan nasi dan takjil gratis bagi jemaah. Alhamdulillah, banyak donatur yang mendukung, sehingga kegiatan ini bisa terus berjalan," katanya.
Masjid Salman Rasidi juga memiliki keterkaitan dengan Masjid Salman ITB yang lebih dulu dikenal luas di Kota Bandung. Namun, perbedaannya terletak pada segmentasi jamaahnya. Jika Masjid Salman ITB lebih banyak melayani mahasiswa dan akademisi, Masjid Salman Rasidi lebih berorientasi pada masyarakat umum.
Ke depan, masjid ini juga akan mengembangkan program khusus bagi pasien rumah sakit yang berdekatan dengan lokasi masjid. "Kami ingin memberikan layanan ruqyah bagi pasien agar mereka tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga rohani," ujar Andri.
Masjid ini memiliki luas area pelataran sekitar 19 x 20 meter, sementara bangunan utama berukuran 15 x 15 meter.
Kapasitasnya dapat menampung sekitar 400 jemaah, termasuk di area bawah jika ada pelaksanaan salat dengan jumlah peserta yang lebih banyak.
Dengan fasilitas yang cukup lengkap, seperti AC yang dipasang di bawah untuk menciptakan efek angin alami, area parkir luas, serta air minum gratis bagi jemaah, masjid ini menjadi destinasi transit bagi wisatawan yang hendak menuju kawasan Ciwidey.
Sebagai masjid yang memiliki filosofi berbagi manfaat bagi masyarakat, berbagai program keagamaan rutin diadakan di Masjid Salman Rasidi. Kegiatan seperti salat lima waktu, kajian keislaman, dan syiar Islam menjadi agenda utama. Namun, yang lebih menarik adalah fokus masjid ini dalam menjangkau generasi muda.
"Kami ingin menjadikan masjid sebagai tempat yang dekat dengan anak muda. Oleh karena itu, kami mengadakan kajian dan kegiatan inspiratif yang khusus menyasar remaja dan pemuda di sekitar masjid," kata Andri.
Setiap bulan Ramadan, kegiatan di Masjid Salman Rasidi semakin semarak. Selain tadarus Al-Qur'an dan salat tarawih, ada pula program berbagi buka puasa.
"Setiap hari kami menyediakan nasi dan takjil gratis bagi jemaah. Alhamdulillah, banyak donatur yang mendukung, sehingga kegiatan ini bisa terus berjalan," katanya.
Masjid Salman Rasidi juga memiliki keterkaitan dengan Masjid Salman ITB yang lebih dulu dikenal luas di Kota Bandung. Namun, perbedaannya terletak pada segmentasi jamaahnya. Jika Masjid Salman ITB lebih banyak melayani mahasiswa dan akademisi, Masjid Salman Rasidi lebih berorientasi pada masyarakat umum.
Ke depan, masjid ini juga akan mengembangkan program khusus bagi pasien rumah sakit yang berdekatan dengan lokasi masjid. "Kami ingin memberikan layanan ruqyah bagi pasien agar mereka tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga rohani," ujar Andri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda