Isu Penghentian PSN PIK 2, Sekuriti: Nyari Pekerjaan Sekarang Susah

Sabtu, 08 Februari 2025 - 07:52 WIB
Keberadaan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 memberikan lapangan kerja bagi warga di kawasan pesisir laut Tangerang. Foto: Ist
JAKARTA - Sekuriti di salah satu kantor kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Maswi berharap isu penghentian Proyek Strategis Nasional (PSN) tidak membuatnya kehilangan pekerjaan. Selama ini keberadaan PIK banyak memberikan lapangan kerja bagi warga di kawasan pesisir laut Tangerang.

“Untuk nyari kerjaan sekarang kan susah juga, khawatir juga (kalau harus kehilangan pekerjaan),” ujar Maswi, Sabtu (8/2/2025).



Saat ini, dia menjadi tumpuan untuk menghidupi keluarganya. Ada rasa khawatir jika isu penghentian PSN PIK2 akan berdampak pada mata pencahariannya.



Maswi mengaku tidak tahu menahu persoalan PSN PIK2. Dia hanya tahu keberadaan PIK2 telah memberi manfaat bagi warga yang membutuhkan mata pencaharian.

“Kalau yang begitu-begitu biar orang atas saja, saya cuma sekuriti yang jaga keamanan,” kata warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang itu.

Menurut dia, keberadaan PIK2 telah membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya. Banyak tetangga maupun temannya yang juga bekerja di PIK2.

Tokoh agama Teluk Naga Fahmi Ardi berharap PSN PIK2 tidak dihentikan. Hal ini karena warga setempat punya harapan PSN bisa memperbaiki kehidupan mereka.

Warga berharap PSN bisa membawa kemajuan buat mereka. Dia mencontohkan Serpong dahulu disebut sebagai kawasan belum berkembang. Namun, adanya investor dan pembangunan membuat Serpong menjadi lebih maju.

“Padahal wilayah kita berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta maupun memiliki laut,” ujarnya.

Jika PSN maupun pengembangan PIK 2 dihentikan, Fahmi yakin akan muncul reaksi keras dari masyarakat setempat. Penyebabnya, PIK 2 sudah memberikan manfaat besar bagi warga. Khususnya dalam penyediaan lapangan kerja maupun berbagai bantuan lain yang bermanfaat bagi masyarakat.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content