5 Hal Diketahui dari Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Banten, Korban Sempat Minta Pendampingan Polisi
Senin, 06 Januari 2025 - 11:58 WIB
Arief melanjutkan, korban dan pelaku sempat kejar-kejaran hingga berakhir di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Kemudian, di sana penembakan dilakukan pelaku hingga menewaskan korban.
“Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret rest area KM 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” ujar Arief.
Anak pemilik rental, Rizky Agam, menyebut awalnya mereka sempat meminta pendampingan kepada Polsek Cinangka. Tetapi, upaya tersebut dikatakan telah diabaikan oleh pihak di sana.
Permintaan pendampingan diajukan karena mengetahui bahwa pelaku membawa senjata api.
“Kita inisiatif untuk minta pendampingan, karena kita tahu dia (pelaku) bawa senjata api. Setelah kita sowan ke Polsek ternyata yang jaga ngga mau bantu kita untuk pendampingan,” kata Agam dikutip Jumat (3/1/2025).
Agam menambahkan, petugas pada saat itu sempat melakukan konfirmasi kepada Kapolsek Cinangka. Namun, permintaan pendampingan itu tidak terwujud.
Setelah viralnya video yang menyebut Polsek Cinangka menolak melakukan pendampingan, Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan memberi klarifikasi.
Dia menepis tudingan penolakan terhadap permintaan pendampingan penarikan mobil oleh polisi yang sedang piket jaga.
“Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret rest area KM 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” ujar Arief.
2. Minta Pendampingan Polisi Tapi Ditolak
Anak pemilik rental, Rizky Agam, menyebut awalnya mereka sempat meminta pendampingan kepada Polsek Cinangka. Tetapi, upaya tersebut dikatakan telah diabaikan oleh pihak di sana.
Permintaan pendampingan diajukan karena mengetahui bahwa pelaku membawa senjata api.
“Kita inisiatif untuk minta pendampingan, karena kita tahu dia (pelaku) bawa senjata api. Setelah kita sowan ke Polsek ternyata yang jaga ngga mau bantu kita untuk pendampingan,” kata Agam dikutip Jumat (3/1/2025).
Agam menambahkan, petugas pada saat itu sempat melakukan konfirmasi kepada Kapolsek Cinangka. Namun, permintaan pendampingan itu tidak terwujud.
3. Kapolsek Cinangka Klarifikasi
Setelah viralnya video yang menyebut Polsek Cinangka menolak melakukan pendampingan, Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan memberi klarifikasi.
Dia menepis tudingan penolakan terhadap permintaan pendampingan penarikan mobil oleh polisi yang sedang piket jaga.
Lihat Juga :
tulis komentar anda