Mulai Besok Warga Bantul Bisa Daftar Rapid Test Corona, Ini Syaratnya
Sabtu, 02 Mei 2020 - 23:00 WIB
Rapid test untuk masyarakat umum akan digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. Pendaftaran pemeriksaan akan dimulai Minggu (3/5/2020). FOTO/ILUSTRASI/DOK.iNews/TAUFIK BUDI
BANTUL - Rapid test untuk masyarakat umum akan digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. Warga yang ingin mengecek apakah terinfeksi virus corona atau tidak, bisa mendaftar mulai Minggu (3/5/2020) besok.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, rapid test ini terbuka untuk masyarakat umum dengan kriteria-kriteria tertentu, yaitu masyarakat yang punya riwayat perjalanan dari daerah endemik virus corona.
"Misalnya dari Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Surabaya dan Bali," kata Sri Wahyu di Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (2/4/2020).
Selain pelaku perjalanan, kata dia, rapid test ini berlaku bagi warga yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif corona. Jika kondisi mereka saat ini sehat-sehat saja, bisa jadi berstatus orang tanpa gejala atau OTG.
Menurut dia, pelaksanaan tes cepat corona sendiri akan digelar di halaman parkir Kantor Dinkes Bantul pada Selasa (5/5/2020). Untuk bisa ikut pemeriksaan ini, warga harus daftar lebih dulu lewat aplikasi yang saat ini sedang dibuat Dinas Kominfo.
"Aplikasi sedang dibuat Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), target maksimal kita pada pelayanan ini 250 orang," katanya.
Dia menjelaskan, waktu pendaftaran rapid test mulai dibuka pada Minggu 3 Mei 2020 lewat aplikasi tersebut. Sistem akan otomatis tertutup seandainya jumlah sasaran atau pendaftar sudah terpenuhi.
"Untuk waktunya akan kita beri tahu lewat aplikasi, salah satu isian warga adalah nomor induk kependudukan dan nomor handphone, jadi undangan akan kita sebar, kapan mereka datang dan jam berapa akan kita sampaikan lewat nomor HP yang didaftarkan," katanya.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, rapid test ini terbuka untuk masyarakat umum dengan kriteria-kriteria tertentu, yaitu masyarakat yang punya riwayat perjalanan dari daerah endemik virus corona.
"Misalnya dari Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Surabaya dan Bali," kata Sri Wahyu di Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (2/4/2020).
Selain pelaku perjalanan, kata dia, rapid test ini berlaku bagi warga yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif corona. Jika kondisi mereka saat ini sehat-sehat saja, bisa jadi berstatus orang tanpa gejala atau OTG.
Menurut dia, pelaksanaan tes cepat corona sendiri akan digelar di halaman parkir Kantor Dinkes Bantul pada Selasa (5/5/2020). Untuk bisa ikut pemeriksaan ini, warga harus daftar lebih dulu lewat aplikasi yang saat ini sedang dibuat Dinas Kominfo.
"Aplikasi sedang dibuat Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), target maksimal kita pada pelayanan ini 250 orang," katanya.
Dia menjelaskan, waktu pendaftaran rapid test mulai dibuka pada Minggu 3 Mei 2020 lewat aplikasi tersebut. Sistem akan otomatis tertutup seandainya jumlah sasaran atau pendaftar sudah terpenuhi.
"Untuk waktunya akan kita beri tahu lewat aplikasi, salah satu isian warga adalah nomor induk kependudukan dan nomor handphone, jadi undangan akan kita sebar, kapan mereka datang dan jam berapa akan kita sampaikan lewat nomor HP yang didaftarkan," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda