Cerita Pilu Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti, Lapor Polisi di 2 Polsek Tapi Ditolak
Selasa, 17 Desember 2024 - 16:39 WIB
Sesampainya di Polres Jaktim, DAD mengaku laporannya pun bisa ditindaklanjuti. Dirinya akhirnya diminta untuk melakukan visum pada pagi harinya.
Di sisi lain, DAD mengungkap cerita lainnya. Di mana, dia pernah dikirimkan pengacara dari pihak pelaku. DAD mengaku awalnya tidak mengetahui.
"Dia ngakunya dari pihak LBH utusan dari Polda," tuturnya.
Akhirnya, hal itu diketahui setelah pertemuan di Polres, saat hendak diminta Berita Acara Perkara (BAP). Pengacara tersebut mengakui jika dirinya merupakan suruhan dari bosnya.
Kemudian, orang tua DAD pun memutuskan untuk mengganti pengacaranya. Sayangnya, pengacara pengganti ini ternyata tidak kooperatif.
Pasalnya, sejak awal, sang pengacara itu selalu minta uang kepada keluarganya. Sampai-sampai, orang tua nya harus menjual motor satu-satunya.
"Habis jual motor itu saya tanya tanyain itu udah ga ada kontak gabisa dihubungin lagi," tuturnya menceritakan.
Di sisi lain, DAD mengungkap cerita lainnya. Di mana, dia pernah dikirimkan pengacara dari pihak pelaku. DAD mengaku awalnya tidak mengetahui.
"Dia ngakunya dari pihak LBH utusan dari Polda," tuturnya.
Akhirnya, hal itu diketahui setelah pertemuan di Polres, saat hendak diminta Berita Acara Perkara (BAP). Pengacara tersebut mengakui jika dirinya merupakan suruhan dari bosnya.
Kemudian, orang tua DAD pun memutuskan untuk mengganti pengacaranya. Sayangnya, pengacara pengganti ini ternyata tidak kooperatif.
Pasalnya, sejak awal, sang pengacara itu selalu minta uang kepada keluarganya. Sampai-sampai, orang tua nya harus menjual motor satu-satunya.
"Habis jual motor itu saya tanya tanyain itu udah ga ada kontak gabisa dihubungin lagi," tuturnya menceritakan.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda