Kuliner Esktrim di Grobogan, Sajikan Daging Biawak dan Belalang
Selasa, 01 September 2020 - 10:45 WIB
GROBOGAN - Berkunjung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tentunya belum seru kalau belum mencoba sejumlah kuliner ekstrim yang dijadikan di sebuah kedai kecil di Desa Ngaringan, Kecamatan Ngaringan.
(Baca juga: Terus Bertambah, 622 Santri Pesantren Darussalam Positif COVID-19 )
Kedai kecil ini menyajikan menu makanan yang tidak biasa, yakni masakan dengan bahan utama daging biawak , dan belalang. Meski bahannya terkadang sulit didapatkan, namun kedai tersebut ramai dikunjungi penggemarnya.
Pengunjung yang datang untuk menikmati masakan daging biawak atau belalang tersebut, rata-rata memiliki alergi kulit. Mereka percaya, dengan menyantap menu rica-rica daging biawak bisa mengobati berbagai macam penyakit kulit.
Yurika Wida Vera yang mengelola kedai ini bersama teman-temannya, mengaku kesulitan untuk mendapatkan daging biawak dalam jumlah banyak, sehingga persediaan daging biawak yang dimiliki selalu terbatas. (Baca juga: Tuban Zona Merah, Ribuan Orang Asyik Goyang dengan Biduan Seksi )
" Daging biawak ini ada pemasoknya dari luar kota. Kami menerimanya sudah dalam kondisi dikuliti dan bersih, sehingga tinggal memasaknya saja menjadi menu rica-rica. Sehari, biasanya menghabiskan sekitar 80 kg daging biawak," tuturnya.
Selain daging biawak , kuliner ekstrim lainnya yang disediakan di kedai ini antara lain masakan belalang, bekicot, dan daging kodok. Untuk pengunjung yang tidak suka kuliner ekstrim, pengelola kedai menyediakan menu berbagan daging burung puyuh dan belut.
Usaha ini sudah dikelola Yurika sejak satu tahun lalu. Penggemarnya sangat banyak, bahkan pengunjung banyak yang harus balik kanan karena daging biawak sudah habis. Daging biawak yang dimasak rica-rica memiliki rasa pedas yang menyengat, sehingga banyak digemari pengunjung. Harganya cukup terjangkau, satu porsi hanya Rp25 ribu.
(Baca juga: Janda Tewas Digorok di Deliserdang Pernah Jadi Driver Ojol )
Salah seorang pengunjung kedai, Rina mengaku sengaja datang dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah, untuk mencoba kenikmatan menu masakan rica-rica daging biawak . "Kebetulan saya punya alergi kulit, makanya juga ingin mencoba kasiat daging biawak ini," tuturnya.
(Baca juga: Terus Bertambah, 622 Santri Pesantren Darussalam Positif COVID-19 )
Kedai kecil ini menyajikan menu makanan yang tidak biasa, yakni masakan dengan bahan utama daging biawak , dan belalang. Meski bahannya terkadang sulit didapatkan, namun kedai tersebut ramai dikunjungi penggemarnya.
Pengunjung yang datang untuk menikmati masakan daging biawak atau belalang tersebut, rata-rata memiliki alergi kulit. Mereka percaya, dengan menyantap menu rica-rica daging biawak bisa mengobati berbagai macam penyakit kulit.
Yurika Wida Vera yang mengelola kedai ini bersama teman-temannya, mengaku kesulitan untuk mendapatkan daging biawak dalam jumlah banyak, sehingga persediaan daging biawak yang dimiliki selalu terbatas. (Baca juga: Tuban Zona Merah, Ribuan Orang Asyik Goyang dengan Biduan Seksi )
" Daging biawak ini ada pemasoknya dari luar kota. Kami menerimanya sudah dalam kondisi dikuliti dan bersih, sehingga tinggal memasaknya saja menjadi menu rica-rica. Sehari, biasanya menghabiskan sekitar 80 kg daging biawak," tuturnya.
Selain daging biawak , kuliner ekstrim lainnya yang disediakan di kedai ini antara lain masakan belalang, bekicot, dan daging kodok. Untuk pengunjung yang tidak suka kuliner ekstrim, pengelola kedai menyediakan menu berbagan daging burung puyuh dan belut.
Usaha ini sudah dikelola Yurika sejak satu tahun lalu. Penggemarnya sangat banyak, bahkan pengunjung banyak yang harus balik kanan karena daging biawak sudah habis. Daging biawak yang dimasak rica-rica memiliki rasa pedas yang menyengat, sehingga banyak digemari pengunjung. Harganya cukup terjangkau, satu porsi hanya Rp25 ribu.
(Baca juga: Janda Tewas Digorok di Deliserdang Pernah Jadi Driver Ojol )
Salah seorang pengunjung kedai, Rina mengaku sengaja datang dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah, untuk mencoba kenikmatan menu masakan rica-rica daging biawak . "Kebetulan saya punya alergi kulit, makanya juga ingin mencoba kasiat daging biawak ini," tuturnya.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda