Heboh Remaja di Bogor Berkelamin Ganda, Begini Ceritanya
Rabu, 11 Desember 2024 - 08:51 WIB
"Ibunya suka ngomong kok anak saya 14 tahun belum dapat mens gitu, yang lain mah udah pada dapet," kata sang ayah.
Semenjak pengakuan sang anak, pihak sekolah memberikan masukan agar tidak masuk sekolah terlebih dahulu. Sekolah khawatir kejadian yang tidak diinginkan menimpa TAP di lingkungan temannya.
Terkait kondisi perubahan fisik kelamin anaknya keluarga sudah berkonsultasi ke rumah sakit. Dari pihak rumah sakit, TAP diharuskan menjalani operasi tetapi masih menunggu hasil pemeriksaan kromosom dari rumah sakit di Jakarta.
"Sudah nggak ada jadwal lagi sudah penuh sampai 31 Januari 2025. Jadi nunggu cek kromosom dari rumah sakit dulu," ujar STA.
Dia bersyukur sampai saat ini TAP dalam kondisi sehat dan tidak malu akan kondisinya. Bahkan, TAP membantu ibunya berjualan nasi uduk dan lainnya keliling kampung dengan penampilan laki-laki.
"Nama (laki-laki) sudah ada, tetapi nunggu operasi dulu baru selametan ganti nama, belum ke pengadilan. Jadi masih panjang ini," katanya.
Semenjak pengakuan sang anak, pihak sekolah memberikan masukan agar tidak masuk sekolah terlebih dahulu. Sekolah khawatir kejadian yang tidak diinginkan menimpa TAP di lingkungan temannya.
Terkait kondisi perubahan fisik kelamin anaknya keluarga sudah berkonsultasi ke rumah sakit. Dari pihak rumah sakit, TAP diharuskan menjalani operasi tetapi masih menunggu hasil pemeriksaan kromosom dari rumah sakit di Jakarta.
"Sudah nggak ada jadwal lagi sudah penuh sampai 31 Januari 2025. Jadi nunggu cek kromosom dari rumah sakit dulu," ujar STA.
Dia bersyukur sampai saat ini TAP dalam kondisi sehat dan tidak malu akan kondisinya. Bahkan, TAP membantu ibunya berjualan nasi uduk dan lainnya keliling kampung dengan penampilan laki-laki.
"Nama (laki-laki) sudah ada, tetapi nunggu operasi dulu baru selametan ganti nama, belum ke pengadilan. Jadi masih panjang ini," katanya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda