Kisah Cindelaras, Ayam Jago yang Setia Menemani Calon Raja Majapahit dalam Penyamaran

Sabtu, 07 Desember 2024 - 06:51 WIB
Menariknya, Jayanegara tidak sendiri saat menyamar. Selama periode itu, ia ditemani oleh seekor ayam jago kesayangannya yang bernama Cindelaras.

Pada hari-harinya saat menyamar, Jayanegara yang menggunakan nama samaran Panjilaras menyusuri berbagai daerah berbeda. Lagi, satu-satunya teman setia dalam perjalanan itu adalah ayamnya sendiri, yaitu Cindelaras.

Sebagai contoh, Cindelaras pernah menemani Jayanegara melakukan penyamaran di daerah Lebak Jabung. Di sana, ia selalu berada di samping tuannya yang tengah memantau keadaan rakyatnya dengan cermat.

Beberapa waktu setelah melakukan penyamaran, Jayanegara berpuasa di hutan. Namun, ternyata ayam jago kesayangannya, Cindelaras, meninggal saat dirinya kembali.

Setelah itu, Jayanegara menguburkan Cindelaras di sebuah tempat. Sungguh disayangkan bahwa Cindelaras ini tidak bisa mendampinginya sampai benar-benar menjadi raja di Majapahit.

Beberapa waktu kemudian, muncul sebuah lokasi yang dinamai situs kubur ayam jago di Dusun Lebak, Desa Lebakjabung, Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Konon, situs ini dipercaya menjadi tempat dikuburnya ayam jantan kesayangan Jayanegara, Cindelaras.

Raja yang Dibenci di Majapahit

Setelah menyelesaikan penyamaran dan beragam ketentuan lain, Jayanegara resmi menjadi penguasa Majapahit. Namun, pemerintahannya banyak mendapat masalah, termasuk sederet pemberontakan.

Singkatnya, ada banyak orang yang membenci Jayanegara. Terlepas dari latar belakangnya, ia memiliki kepribadian yang kurang baik serta dianggap lemah sebagai penguasa.

Pada kitab Pararaton, Jayanegara bahkan memiliki julukan Kalagemet yang artinya disebutkan jahat dan lemah. Salah satu tindakan buruknya terjadi saat mengurung adik tirinya, Tribhuwana Tunggadewi dan Rajadewi agar tidak dinikahi orang lain.

Hal itu konon dilakukan karena Jayanegara karena dirinya ingin menikahi keduanya supaya tidak kehilangan tahtanya di kemudian hari. Di akhir hayatnya, ia mati dibunuh Dharmaputra Tanca saat menderita sakit bisul, lalu dicandikan di dalam pura.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content