Survei Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52,9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%

Jum'at, 15 November 2024 - 17:39 WIB
Sementara di Penajam Paser Utara cenderung berimbang antara 2 pasangan. Sementara bila berdasarkan status perdesaan/perkotaan, pemilih yang berasal dari perkotaan maupun perdesaan cenderung kepada Isran Noor – Hadi Mulyadi.

Dalam survei ini, lanjut dia, juga menunjukkan tingkat kekuatan elektabilitas para paslon berdasarkan gender, agama, dan pendidikan menggambarkan pemilih dengan tingkat pendidikan tidak tamat SD, tamatan SD, SMP, SMA, Diploma dan Sarjana cenderung kepada Isran Noor – Hadi Mulyadi.

"Sementara berdasarkan tipologi, pemilih menggambarkan pemilih rasional, psikologis dan sosiologis cenderung kepada Isran Noor – Hadi Mulyadi," terang Hanta Yuda.

Hanta juga menegaskan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap cagub Kaltim jatuh kepada Isran Noor. Menurut publik, Isran cagub Kaltim yang paling peduli dan perhatian pada rakyat. "Hasilnya, Isran Noor 28,9%, diikuti Rudy Mas’ud 17,9%, Hadi Mulyadi 7,2% dan Seno Aji 2,2%," paparnya.

Dari segi kejujuran, masyarakat juga menyakini Isran Noor bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, paling mampu, dan berpengalaman memimpin Kaltim. Pembangunan infrastruktur di Kaltim menjadi alasan masyarakat puas terhadap kinerja pemerintahan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi periode 2018-2023, diikuti program yang tepat sasaran, sering memberikan bantuan, dan sering turun ke masyarakat.

Sebanyak 70,5% publik mengatakan puas (gabungan sangat puas dan cukup puas) terhadap Pemprov Kaltim selama Isran Noor menjabat Gubernur periode 2018-2023. Hanya 18,1% saja publik mengatakan tidak puas (gabungan kurang puas dan sangat tidak puas).

"Sebesar 50,6% responden berharap agar program Isran Noor dapat dilanjutkan sekaligus menjadi alasan menginginkannya mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur Kalimantan Timur untuk periode 2024-2029," paparnya.

"Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada akhir Oktober - awal November 2024. "Berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi, tergantung isu dan konstelasi politik jelang hari pemilihan pada 27 November 2024 nanti," pungkasnya.
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content