Kampus Unpar Bandung Diancam Bom Panci dan Plastik, Pelaku Ngaku Jamaah Ansharut Daulah
Jum'at, 15 November 2024 - 10:51 WIB
Kemudian, ujar Kombes Jules, kepolisian juga berkoordinasi dengan keamanan kampus Unpar. Ketiga, Polda Jabar dan Polrestabes Bandung melakukan pengamanan dan sterilisasi. "Jadi tadi malam sudah dilakukan sterilisasi oleh Jihandak Brimob Polda Jabar," ujar Kombes Jules.
Kabid Humas menuturkan, terkait penyelenggaraan wisuda 15 sampai 17 November, berdasarkan hasil pemeriksaan dan sterilisasi yang telah dilakukan, sampai saat ini belum menemukan bom panci dan plastik.
"Artinya, surat ancaman tersebut tentu bisa disikapi dengan bijak, baik oleh kalangan kampus maupun seluruh masyarakat Kota Bandung maupun Jawa Barat karena sampai saat ini pihak kepolisian belum menemukan ya terkait kebenaran adanya teror ancaman bom yang sudah diberikan," tutur Kabid Humas.
"Jadi, kembali saya tegaskan, belum ditemukan kebenaran ancaman tersebut. Saat ini, mulai pagi hari ini tetap dilakukan pengamanan oleh kepolisian. Kurang lebih seratusan personel dilibatkan dalam pengamanan wisuda," ucap Kombes Jules.
Kepolisian, ujar Kabid Humas, akan memantau dan mengamankan kegiatan wisuda di Unpar. Pihak kampus maupun mahasiswa, dan keluarga wisudawan yang akan mengikuti wisuda diberikan kartu pengena ketika akan memasuki lingkungan kampus.
"Itu hasil koordinasi antara pihak kepolisian dengan Universitas Parahyangan. Itu yang dapat saya sampaikan," ujar Kabid Humas.
Kombes Jules menuturkan, penyelidikan masih berjalan. Kepolisian menggali dan akan melakukan pendalaman untuk mengetahui siapa yang menyebarkan teror ini.
"Itu akan didalami, kami lakukan penyelidikan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, secepatnya kami bisa mengungkap siapa pelaku yang berusaha menimbulkan kekhawatiran di masyarakat atau terlebih kepada pihak kampus dengan menyebarkan teror dan berita-berita yang tidak benar," tutur Kombes Jules.
Mereka telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan keamanan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus Unpar.
Kabid Humas menuturkan, terkait penyelenggaraan wisuda 15 sampai 17 November, berdasarkan hasil pemeriksaan dan sterilisasi yang telah dilakukan, sampai saat ini belum menemukan bom panci dan plastik.
"Artinya, surat ancaman tersebut tentu bisa disikapi dengan bijak, baik oleh kalangan kampus maupun seluruh masyarakat Kota Bandung maupun Jawa Barat karena sampai saat ini pihak kepolisian belum menemukan ya terkait kebenaran adanya teror ancaman bom yang sudah diberikan," tutur Kabid Humas.
"Jadi, kembali saya tegaskan, belum ditemukan kebenaran ancaman tersebut. Saat ini, mulai pagi hari ini tetap dilakukan pengamanan oleh kepolisian. Kurang lebih seratusan personel dilibatkan dalam pengamanan wisuda," ucap Kombes Jules.
Kepolisian, ujar Kabid Humas, akan memantau dan mengamankan kegiatan wisuda di Unpar. Pihak kampus maupun mahasiswa, dan keluarga wisudawan yang akan mengikuti wisuda diberikan kartu pengena ketika akan memasuki lingkungan kampus.
"Itu hasil koordinasi antara pihak kepolisian dengan Universitas Parahyangan. Itu yang dapat saya sampaikan," ujar Kabid Humas.
Kombes Jules menuturkan, penyelidikan masih berjalan. Kepolisian menggali dan akan melakukan pendalaman untuk mengetahui siapa yang menyebarkan teror ini.
"Itu akan didalami, kami lakukan penyelidikan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, secepatnya kami bisa mengungkap siapa pelaku yang berusaha menimbulkan kekhawatiran di masyarakat atau terlebih kepada pihak kampus dengan menyebarkan teror dan berita-berita yang tidak benar," tutur Kombes Jules.
Penyataan Resmi Unpar
Melalui keterangan resminya, kampus Unpar membenarkan telah menerima surat kaleng berisi ancaman terhadap keamanan dan kelangsungan kegiatan di Unpar.Mereka telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan keamanan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus Unpar.
tulis komentar anda