Warga Ngawi Syukuran Pembangunan Jalan Bringin-Boan Rampung Setelah Bertahun-tahun Rusak
Kamis, 14 November 2024 - 11:59 WIB
Karenanya Mas Ony berharap, dengan selesainya proyek jalan di Kecamatan Bringin ini, harga komoditas masyarakat setempat bisa bersaing dan kompetitif, karena ada aksesibilitas yang baik dan lebih mudah. Dengan demikian, hal ini bisa menjadi daya ungkit secara ekonomi.
"Menjadi triger untuk percepatan pengentasan kemiskinan untuk mengakselerasi kegiatan ekonomi kerakyatan, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat," tegasnya.
Lebih luas, Mas Ony, mengatakan saat ini kondisi jalan mantap di Ngawi sudah mencapai lebih dari 95%. Ia mengakui, ada prioritas pembangunan jalan di wilayah lor bengawan, yang menjadi kantong-kantong kemiskinan.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sumberbening, Hanif Hernawan sebelumnya menjelaskan, akses Jalan Bringin-Boan sudah sangat lama tak tersentuh pembangunan. Menurut dia, kala musim hujan, jalan dari tanah liat tersebut menjadi berlumpur pekat.
"Warga pun tentu kesulitan untuk melintas. Kendaraan sering terjebak saat nekat menerobos," ucapnya, Senin (30/9/2024).
Hanif menuturkan, saat musim hujan, pakaian anak-anak sekolah jadi kotor saat tiba di tempat belajar. Hal ini lantaran terciprat lumpur saat melintas di jalan becek yang mereka lalui.
Ia bercerita ihwal kesulitan lain yang dialami warga. Hanif ingat, pada suatu waktu, ada warga yang meninggal dunia di rumah sakit. Ambulans yang membawa jenazah tak bisa masuk sampai rumah duka, mogok terjebak lumpur tanah liat di tengah Jalan Bringin-Boan.
"Sudah berupaya didorong warga, tapi tak berhasil. Akhirnya jenazah digotong warga secara manual, berjalan cukup jauh," katanya.
Pernah pula, ibu hamil yang akhirnya melahirkan di tengah jalan, sebelum sampai Puskesmas, lantaran terhambat akses jalan tersebut. "Itu cerita masa lalu. Kini kami bersyukur, kondisi jalan telah berubah," ucapnya.
"Menjadi triger untuk percepatan pengentasan kemiskinan untuk mengakselerasi kegiatan ekonomi kerakyatan, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat," tegasnya.
Lebih luas, Mas Ony, mengatakan saat ini kondisi jalan mantap di Ngawi sudah mencapai lebih dari 95%. Ia mengakui, ada prioritas pembangunan jalan di wilayah lor bengawan, yang menjadi kantong-kantong kemiskinan.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sumberbening, Hanif Hernawan sebelumnya menjelaskan, akses Jalan Bringin-Boan sudah sangat lama tak tersentuh pembangunan. Menurut dia, kala musim hujan, jalan dari tanah liat tersebut menjadi berlumpur pekat.
"Warga pun tentu kesulitan untuk melintas. Kendaraan sering terjebak saat nekat menerobos," ucapnya, Senin (30/9/2024).
Hanif menuturkan, saat musim hujan, pakaian anak-anak sekolah jadi kotor saat tiba di tempat belajar. Hal ini lantaran terciprat lumpur saat melintas di jalan becek yang mereka lalui.
Ia bercerita ihwal kesulitan lain yang dialami warga. Hanif ingat, pada suatu waktu, ada warga yang meninggal dunia di rumah sakit. Ambulans yang membawa jenazah tak bisa masuk sampai rumah duka, mogok terjebak lumpur tanah liat di tengah Jalan Bringin-Boan.
"Sudah berupaya didorong warga, tapi tak berhasil. Akhirnya jenazah digotong warga secara manual, berjalan cukup jauh," katanya.
Pernah pula, ibu hamil yang akhirnya melahirkan di tengah jalan, sebelum sampai Puskesmas, lantaran terhambat akses jalan tersebut. "Itu cerita masa lalu. Kini kami bersyukur, kondisi jalan telah berubah," ucapnya.
(abd)
tulis komentar anda