Desa Bare III Ngada Andalkan Ternak Kambing untuk Kembangkan Ekonomi Desa
Jum'at, 11 Oktober 2024 - 19:31 WIB
"Kami berusaha melibatkan semua pihak, bahkan anggota yang memiliki keterbatasan mental kami ajak dengan penuh kesabaran," ujar Patrisius.
Tidak hanya fokus pada daging kambing, KPB juga melihat peluang lain dari kotoran kambing untuk diolah menjadi pupuk.
Meskipun sempat menolak tawaran untuk menjual kotoran kambing dengan harga rendah, Patrisius berharap KPB dapat mengolah pupuk secara mandiri agar nilainya lebih tinggi dan melibatkan lebih banyak warga dalam proses produksi.
"Kami ingin tidak hanya menjual dagingnya, tetapi juga produk olahan seperti pupuk," ujarnya.
Dengan potensi pasar yang tinggi, terutama karena mayoritas masyarakat Ngada adalah petani, Patrisius yakin pupuk kambing akan laku keras. "Jika dijual tanpa diolah saja ada pasar, apalagi jika sudah diolah," katanya.
Lihat Juga: Hasil Survei, Pasangan Mekiades Laka Lena-Johanis Asadoma Dinilai Paling Layak Pimpin NTT
Tidak hanya fokus pada daging kambing, KPB juga melihat peluang lain dari kotoran kambing untuk diolah menjadi pupuk.
Meskipun sempat menolak tawaran untuk menjual kotoran kambing dengan harga rendah, Patrisius berharap KPB dapat mengolah pupuk secara mandiri agar nilainya lebih tinggi dan melibatkan lebih banyak warga dalam proses produksi.
"Kami ingin tidak hanya menjual dagingnya, tetapi juga produk olahan seperti pupuk," ujarnya.
Dengan potensi pasar yang tinggi, terutama karena mayoritas masyarakat Ngada adalah petani, Patrisius yakin pupuk kambing akan laku keras. "Jika dijual tanpa diolah saja ada pasar, apalagi jika sudah diolah," katanya.
Lihat Juga: Hasil Survei, Pasangan Mekiades Laka Lena-Johanis Asadoma Dinilai Paling Layak Pimpin NTT
(shf)
tulis komentar anda