Irjen Helmy Santika Dukung Asta Cita Prabowo, Tambah Materi Kearifan Lokal dan Pertanian di SPN Polda Lampung
Rabu, 30 Oktober 2024 - 14:18 WIB
LAMPUNG - Menindaklanjuti arahan Kapolri dan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengambil langkah inovatif dengan menambahkan kurikulum baru bagi calon Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung .
Dengan menggandeng Universitas Lampung (Unila), calon Bintara Polri kini akan mempelajari dua mata pelajaran khusus yakni antropologi budaya dan kesukubangsaan serta pengetahuan dasar pertanian.
Langkah ini diharapkan dapat membekali calon anggota Polri dengan wawasan tentang keberagaman budaya serta pengetahuan aplikatif dalam bidang pertanian sejalan dengan konsep kearifan lokal.
“Kami ingin agar para calon Bintara memahami masyarakat secara lebih luas, tidak hanya dari segi hukum dan keamanan, tetapi juga dari segi budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk pertanian. Ini adalah bagian dari upaya melahirkan Polri yang lebih dekat dan berdaya bagi masyarakat,” ujar Helmy, Rabu (30/10/2024).
Pendidikan calon Bintara Polri di SPN Polda Lampung dijadwalkan berakhir pada Desember 2024, sehingga tersisa waktu sekitar dua bulan atau delapan minggu untuk memberikan materi tambahan ini.
Dia mengatakan, telah menugaskan Kepala SPN Polda Lampung dan Karo SDM Polda Lampung untuk mempersiapkan program pembelajaran baru ini dengan format yang sederhana, aplikatif, dan mudah diterapkan dalam situasi nyata.
“Kerja sama dengan Unila memungkinkan penyampaian materi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Lampung, khususnya dalam aspek sosial-budaya dan pertanian. Ini juga menjadi bekal agar Polri dapat berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan dan pembangunan masyarakat di pedesaan,” katanya.
Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya lokal dan kehidupan pertanian, Polri diharapkan dapat semakin berperan sebagai agen perubahan yang memberdayakan masyarakat.
Dengan menggandeng Universitas Lampung (Unila), calon Bintara Polri kini akan mempelajari dua mata pelajaran khusus yakni antropologi budaya dan kesukubangsaan serta pengetahuan dasar pertanian.
Langkah ini diharapkan dapat membekali calon anggota Polri dengan wawasan tentang keberagaman budaya serta pengetahuan aplikatif dalam bidang pertanian sejalan dengan konsep kearifan lokal.
“Kami ingin agar para calon Bintara memahami masyarakat secara lebih luas, tidak hanya dari segi hukum dan keamanan, tetapi juga dari segi budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk pertanian. Ini adalah bagian dari upaya melahirkan Polri yang lebih dekat dan berdaya bagi masyarakat,” ujar Helmy, Rabu (30/10/2024).
Pendidikan calon Bintara Polri di SPN Polda Lampung dijadwalkan berakhir pada Desember 2024, sehingga tersisa waktu sekitar dua bulan atau delapan minggu untuk memberikan materi tambahan ini.
Dia mengatakan, telah menugaskan Kepala SPN Polda Lampung dan Karo SDM Polda Lampung untuk mempersiapkan program pembelajaran baru ini dengan format yang sederhana, aplikatif, dan mudah diterapkan dalam situasi nyata.
“Kerja sama dengan Unila memungkinkan penyampaian materi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Lampung, khususnya dalam aspek sosial-budaya dan pertanian. Ini juga menjadi bekal agar Polri dapat berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan dan pembangunan masyarakat di pedesaan,” katanya.
Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya lokal dan kehidupan pertanian, Polri diharapkan dapat semakin berperan sebagai agen perubahan yang memberdayakan masyarakat.
tulis komentar anda