Detik-detik Remaja Tewas Tertusuk Badik saat Tradisi Angngaru di Pangkep
Selasa, 29 Oktober 2024 - 19:22 WIB
PANGKEP - Nasib nahas dialami seorang remaja di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan yang tewas usai melaksanakan tradisi adat dalam acara penyambutan pasangan pengantin, Selasa (29/10/2024). Senjata tajam badik yang digunakan tertusuk di bagian dada kiri.
Dalam video amatir merekam detik-detik seorang remaja tertusuk badik saat melakukan upacara adat angngaru dalam penyambutan pasangan pengantin di Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep.
Saat itu, korban bernama Fajar (18) menusukkan badik ke dadanya sebagai proses adat penyambutan menembus baju yang digunakan hingga membuat luka terbuka pada bagian dada sebelah kiri.
Warga yang melihat kejadian langsung panik dan memegang korban yang tiba-tiba terjatuh usai tertusuk. Warga segera membawa korban ke puskesmas setempat, namun nyawa korban tak dapat tertolong.
Kapolsek Labakkang Iptu Aidil Akbar mengatakan, vidio viral yang merekam proses adat tersebut terjadi di wilayah hukumnya. Korban telah dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan.
“Kami mengimbau warga tetap berhati-hati dalam melakukan proses adat agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
Dalam video amatir merekam detik-detik seorang remaja tertusuk badik saat melakukan upacara adat angngaru dalam penyambutan pasangan pengantin di Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep.
Saat itu, korban bernama Fajar (18) menusukkan badik ke dadanya sebagai proses adat penyambutan menembus baju yang digunakan hingga membuat luka terbuka pada bagian dada sebelah kiri.
Warga yang melihat kejadian langsung panik dan memegang korban yang tiba-tiba terjatuh usai tertusuk. Warga segera membawa korban ke puskesmas setempat, namun nyawa korban tak dapat tertolong.
Kapolsek Labakkang Iptu Aidil Akbar mengatakan, vidio viral yang merekam proses adat tersebut terjadi di wilayah hukumnya. Korban telah dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan.
“Kami mengimbau warga tetap berhati-hati dalam melakukan proses adat agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
(jon)
tulis komentar anda