Wahono Luncurkan Kartu Santri Bojonegoro, Solusi Dapat Beasiswa dan Pengembangan Diri
Rabu, 23 Oktober 2024 - 17:53 WIB
Pasangan cabup dan cawabup Bojonegoro nomor urut 2 Setyo Wahono-Nurul Azizah meluncurkan program Kartu Santri. Foto/Dok. SINDOnews
BOJONEGORO - Pasangan cabup dan cawabup Bojonegoro nomor urut 2 Setyo Wahono-Nurul Azizah meluncurkan program Kartu Santri. Program ini bertujuan memudahkan santri dalam mengakses berbagai layanan, termasuk pengajuan beasiswa dan pengembangan diri.
Setyo Wahono mengungkapkan, pendidikan santri merupakan entitas yang sangat khas Nusantara. Keberadaan para santri punya ruang istimewa dalam benak masyarakat Indonesia.
Di Bojonegoro sendiri, terdapat ratusan pondok pesantren yang setiap tahun meluluskan ribuan santri. Atas dasar itu, Setyo Wahono dan Nurul Azizah menggagas Kartu Santri sebagai pegangan untuk pelayanan para santri.
“Kartu santri untuk memudahkan mereka dalam mengurus biasiswa maupun untuk pengembangan diri kedepan, biar bisa mewujudkan cita-citanya untuk meraih prestasi di dunia pendidikan,” kata Wahono, Rabu (23/10/2024).
Setyo Wahono dalam visi-misi dan programnya, memang memberi perhatian penuh pada kebutuhan para santri. Mantan Ketua Ansor Bojonegoro tersebut mengatakan, jumlah santri dan pondok pesantren di Bojonegoro sangat banyak. Karena itu, menurutnya, harus ada kemudahan layanan bagi para santri.
"Kartu Santri ini untuk mengurus beasiswa dan pengembangan diri,” tegas putra asli Bojonegoro kelahiran Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.
Kartu Santri diharapkan dapat menjadi alat yang efektif bagi santri untuk mendapatkan informasi terkait beasiswa pendidikan, pelatihan keterampilan, dan kegiatan pengembangan diri lainnya. Dengan penggunaan kartu ini, santri dapat mengakses platform digital yang terintegrasi, yang menyediakan informasi terkini tentang berbagai peluang pendidikan.
Program ini juga mencakup kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan organisasi, untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan santri dalam meraih cita-cita mereka. Dengan adanya Kartu Santri, diharapkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas menjadi lebih mudah dan terjangkau bagi santri di seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Setyo Wahono mengungkapkan, pendidikan santri merupakan entitas yang sangat khas Nusantara. Keberadaan para santri punya ruang istimewa dalam benak masyarakat Indonesia.
Di Bojonegoro sendiri, terdapat ratusan pondok pesantren yang setiap tahun meluluskan ribuan santri. Atas dasar itu, Setyo Wahono dan Nurul Azizah menggagas Kartu Santri sebagai pegangan untuk pelayanan para santri.
“Kartu santri untuk memudahkan mereka dalam mengurus biasiswa maupun untuk pengembangan diri kedepan, biar bisa mewujudkan cita-citanya untuk meraih prestasi di dunia pendidikan,” kata Wahono, Rabu (23/10/2024).
Setyo Wahono dalam visi-misi dan programnya, memang memberi perhatian penuh pada kebutuhan para santri. Mantan Ketua Ansor Bojonegoro tersebut mengatakan, jumlah santri dan pondok pesantren di Bojonegoro sangat banyak. Karena itu, menurutnya, harus ada kemudahan layanan bagi para santri.
"Kartu Santri ini untuk mengurus beasiswa dan pengembangan diri,” tegas putra asli Bojonegoro kelahiran Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.
Kartu Santri diharapkan dapat menjadi alat yang efektif bagi santri untuk mendapatkan informasi terkait beasiswa pendidikan, pelatihan keterampilan, dan kegiatan pengembangan diri lainnya. Dengan penggunaan kartu ini, santri dapat mengakses platform digital yang terintegrasi, yang menyediakan informasi terkini tentang berbagai peluang pendidikan.
Program ini juga mencakup kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan organisasi, untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan santri dalam meraih cita-cita mereka. Dengan adanya Kartu Santri, diharapkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas menjadi lebih mudah dan terjangkau bagi santri di seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
(poe)
tulis komentar anda