Pemprov Gorontalo Ajak Investor Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Rabu, 16 Oktober 2024 - 18:18 WIB
Gorontalo membutuhkan investor membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian. Saat ini, pertumbuhan ekonomi di Gorontalo hanya 4,5%. Dibutuhkan peningkatan menciptakan 400.000 lapangan kerja baru dari setiap kenaikan 1% pertumbuhan ekonomi.
“Tanpa investasi, ekonomi Gorontalo tidak akan berkembang. Investasi seperti yang dilakukan BJA menjadi sumber pendapatan penting, terutama bagi masyarakat Pohuwato,” ujar Handoyo.
Sejauh ini, BJA telah menginvestasikan Rp1,4 triliun untuk pembangunan dan operasional pabrik wood pellet dengan kapasitas produksi 900.000 ton per tahun.
Dua mitra BJA, PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan PT Inti Global Laksana (IGL), juga telah merealisasikan investasi masing-masing sebesar Rp237,6 miliar dan Rp107,2 miliar hingga Juni 2024.
”Keseriusan investasi BJA, IGL, dan BTL menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan bisnis jangka panjang dan membuka lebih dari 1.000 lapangan kerja. Ini berdampak langsung pada pengurangan pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Pohuwato,” kata Direktur BJA, Burhanuddin.
Pelaksana Tugas Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, menyatakan dukungannya terhadap investasi di daerahnya. Ia berharap agar investor dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyejahterakan masyarakat sambil mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku.
“Dalam kunjungan kami bersama Forkopimda, kami melihat operasional BJA, IGL, dan BTL sudah memenuhi ketentuan perundang-undangan dan harapan masyarakat. Ini menjadi bukti bahwa perusahaan telah memenuhi ekspektasi dan legalitas yang ada,” ujar Suharsi.
“Tanpa investasi, ekonomi Gorontalo tidak akan berkembang. Investasi seperti yang dilakukan BJA menjadi sumber pendapatan penting, terutama bagi masyarakat Pohuwato,” ujar Handoyo.
Sejauh ini, BJA telah menginvestasikan Rp1,4 triliun untuk pembangunan dan operasional pabrik wood pellet dengan kapasitas produksi 900.000 ton per tahun.
Dua mitra BJA, PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan PT Inti Global Laksana (IGL), juga telah merealisasikan investasi masing-masing sebesar Rp237,6 miliar dan Rp107,2 miliar hingga Juni 2024.
”Keseriusan investasi BJA, IGL, dan BTL menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan bisnis jangka panjang dan membuka lebih dari 1.000 lapangan kerja. Ini berdampak langsung pada pengurangan pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Pohuwato,” kata Direktur BJA, Burhanuddin.
Pelaksana Tugas Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, menyatakan dukungannya terhadap investasi di daerahnya. Ia berharap agar investor dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyejahterakan masyarakat sambil mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku.
“Dalam kunjungan kami bersama Forkopimda, kami melihat operasional BJA, IGL, dan BTL sudah memenuhi ketentuan perundang-undangan dan harapan masyarakat. Ini menjadi bukti bahwa perusahaan telah memenuhi ekspektasi dan legalitas yang ada,” ujar Suharsi.
(ams)
tulis komentar anda