Kelompok Tani di Kualan Hilir Ketapang Terima Ratusan Ekor Bibit Ayam
Rabu, 09 Oktober 2024 - 20:18 WIB
KETAPANG - Kelompok tani di Desa Kualan Hilir, Simpang Hulu, Ketapang, Kalimantan Barat menerima ratusan ekor bibit ayam pedaging (broiler) atau ayam potong. Pembagian bibit ayam pedaging itu dilakukan di aula kantor Desa Kualan Hilir.
Kepala Desa Kualan Hilir Lorensius Kiang yang mendampingi langsung pembagian bibit ayam tersebut, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PT Mayawana Persada terhadap warganya.
“Tentu saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PT Mayawana Persada ini. Karena program ini juga dapat membantu atau turut mendukung ketahanan pangan desa,” ujar Lorensius.
Lorensius berharap, masyarakat atau kelompok tani yang menerima bantuan dari PT Mayawana Persada, bisa memanfaatkan atau mengelolanya sebaik mungkin.
“Untuk tiga kelompok tani yang menerima bantuan, Jika menemui kesulitan dalam memelihara bibit ayam tersebut, bisa langsung bertanya kepada pendamping desa yang bertugas di sini,” sebutnya.
Kemudian, lanjut Lorensius pihak kelompok tani yang menerima bantuan harus belajar bertanggung jawab dalam mengelolanya.
”Misalkan ada bibit ayam yang bermasalah, atau ada yang mati, jangan diam saja. Langsung foto dan kirim laporannya kepada pihak PT Mayawana. Sehingga pihak perusahaan mengetahui permasalahan atau perkembangannya,” pinta Lorensius.
Koordinator Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Konsesi (PPMSK) PT Mayawana Persada Dwi Oktarina menjelaskan, ada tiga kelompok tani yang mendapat bantuan sekitar 300 ekor bibit ayam pedaging.
Kepala Desa Kualan Hilir Lorensius Kiang yang mendampingi langsung pembagian bibit ayam tersebut, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PT Mayawana Persada terhadap warganya.
“Tentu saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PT Mayawana Persada ini. Karena program ini juga dapat membantu atau turut mendukung ketahanan pangan desa,” ujar Lorensius.
Lorensius berharap, masyarakat atau kelompok tani yang menerima bantuan dari PT Mayawana Persada, bisa memanfaatkan atau mengelolanya sebaik mungkin.
“Untuk tiga kelompok tani yang menerima bantuan, Jika menemui kesulitan dalam memelihara bibit ayam tersebut, bisa langsung bertanya kepada pendamping desa yang bertugas di sini,” sebutnya.
Kemudian, lanjut Lorensius pihak kelompok tani yang menerima bantuan harus belajar bertanggung jawab dalam mengelolanya.
”Misalkan ada bibit ayam yang bermasalah, atau ada yang mati, jangan diam saja. Langsung foto dan kirim laporannya kepada pihak PT Mayawana. Sehingga pihak perusahaan mengetahui permasalahan atau perkembangannya,” pinta Lorensius.
Koordinator Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Konsesi (PPMSK) PT Mayawana Persada Dwi Oktarina menjelaskan, ada tiga kelompok tani yang mendapat bantuan sekitar 300 ekor bibit ayam pedaging.
tulis komentar anda