3 Fakta Kisah Cinta Idjon Djanbi, Pilih Pindah Negara dan Agama demi Wanita yang Dicintai
Senin, 07 Oktober 2024 - 16:55 WIB
Di sinilah ia menikah dengan seorang wanita Inggris, namun pernikahan tersebut tidak bertahan lama. Ketika Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, Idjon memilih untuk tidak kembali ke negaranya yakni, Belanda.
Pada tahun 1947, Idjon memilih untuk menetap di Indonesia memicu konflik dalam rumah tangganya. Istri dan anaknya menolak ikut pindah, yang akhirnya menyebabkan perceraian.
Setelah perceraian, Idjon memutuskan untuk tinggal di Indonesia dan membangun kehidupan baru. Di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Idjon akhirnya menemukan orang yang dicintai di Indonesia. Dia adalah seorang perempuan Sunda bernama Suyatmi, yang kemudian dinikahinya.
Tidak hanya itu, ia juga memeluk agama Islam dan mengubah namanya menjadi Mochamad Idjon Djanbi. Kisah cinta Idjon Djanbi dengan Suyatmi untuk meninggalkan kehidupannya di Eropa demi menetap di Indonesia menunjukkan betapa kuat cintanya.
Meskipun menghadapi tantangan dan kecurigaan karena latar belakangnya sebagai mantan tentara Belanda, Idjon tetap bertahan dan berjasa dalam membangun pasukan elite yang hingga kini menjadi kebanggaan Indonesia.
2. Bercerai karena Memilih Menetap di Indonesia
Pada tahun 1947, Idjon memilih untuk menetap di Indonesia memicu konflik dalam rumah tangganya. Istri dan anaknya menolak ikut pindah, yang akhirnya menyebabkan perceraian.
Setelah perceraian, Idjon memutuskan untuk tinggal di Indonesia dan membangun kehidupan baru. Di Indonesia.
3. Menikahi Wanita Indonesia dan Pindah Agama
Seiring berjalannya waktu, Idjon akhirnya menemukan orang yang dicintai di Indonesia. Dia adalah seorang perempuan Sunda bernama Suyatmi, yang kemudian dinikahinya.
Tidak hanya itu, ia juga memeluk agama Islam dan mengubah namanya menjadi Mochamad Idjon Djanbi. Kisah cinta Idjon Djanbi dengan Suyatmi untuk meninggalkan kehidupannya di Eropa demi menetap di Indonesia menunjukkan betapa kuat cintanya.
Meskipun menghadapi tantangan dan kecurigaan karena latar belakangnya sebagai mantan tentara Belanda, Idjon tetap bertahan dan berjasa dalam membangun pasukan elite yang hingga kini menjadi kebanggaan Indonesia.
(shf)
tulis komentar anda