Pangdam Hasanuddin yang Tembus Bintang 4, Nomor 2 Jadi Panglima TNI setelah 14 Tahun Lepas Baju Militer
Senin, 07 Oktober 2024 - 08:00 WIB
MAKASSAR - Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin telah mencetak sejumlah Panglima yang mengukir prestasi cemerlang dalam karier militer mereka. Dalam 25 tahun terakhir, hanya dua Pangdam Hasanuddin yang berhasil mencapai pangkat jenderal bintang empat.
Sebagai salah satu komando strategis yang meliputi wilayah Sulawesi, perjalanan dan transformasi Kodam Hasanuddin menjadi cermin prestasi dan tantangan dalam sejarah militer Indonesia.
Saat ini, Pangdam Hasanuddin yang menjabat, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun menunjukkan potensi besar untuk mengikuti jejak para pendahulunya dan melanjutkan tradisi kesuksesan di jajaran TNI.
Dari sebanyak 36 perwira tinggi yang pernah mengemban amanat menjadi Pangdam Hasanuddin, sebanyak 18 nama mengakhiri karier militernya dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) dan 1 nama masih aktif. 14 nama lainnya berhasil menyandang pangkat bintang tiga alias Letnan Jenderal (Letjen).
Kodam Hasanuddin merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Kodam ini sempat beberapa kali berganti nama.
Pada 20 Juni 1950 dilakukan pembentukan tujuh Teritorium di seluruh Indonesia melalui Surat Penetapan KSAD Nomor: 83/KSAD/PNT/1950, Teritorium VII berkedudukan di Makassar. Beberapa bulan berselang pada Agustus 1950, Teritorium VII berganti nama menjadi Tentara Teritorium VII/Indonesia Timur.
Kemudian KSAD kembali mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: KPTS-288/5/1957 tanggal 27 Mei 1957 tentang perubahan dari Resimen Infanteri menjadi Komando Daerah Militer (KDM) di Wilayah Indonesia Timur. Peresmian terbentuknya Komando Daerah Militer Sulawesi Selatan dan Tenggara (KDM-SST) dilaksanakan dalam suatu upacara militer pada tanggal 1 Juni 1957 di Lapangan Hasanuddin Makassar.
Dalam rangka reorganisasi, TNI melakukan penggabungan Kodam XIII/Merdeka dan Kodam XIV/Hasanuddin menjadi Kodam VII/Wirabuana yang meliputi seluruh wilayah Pulau Sulawesi pada 12 Februari 1985. Baru pada 12 April 2017 lalu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengubah kembali nama Kodam VII/Wirabuana menjadi Kodam XIV/Hasanuddin.
Sebagai salah satu komando strategis yang meliputi wilayah Sulawesi, perjalanan dan transformasi Kodam Hasanuddin menjadi cermin prestasi dan tantangan dalam sejarah militer Indonesia.
Baca Juga
Saat ini, Pangdam Hasanuddin yang menjabat, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun menunjukkan potensi besar untuk mengikuti jejak para pendahulunya dan melanjutkan tradisi kesuksesan di jajaran TNI.
Dari sebanyak 36 perwira tinggi yang pernah mengemban amanat menjadi Pangdam Hasanuddin, sebanyak 18 nama mengakhiri karier militernya dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) dan 1 nama masih aktif. 14 nama lainnya berhasil menyandang pangkat bintang tiga alias Letnan Jenderal (Letjen).
Kodam Hasanuddin merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Kodam ini sempat beberapa kali berganti nama.
Pada 20 Juni 1950 dilakukan pembentukan tujuh Teritorium di seluruh Indonesia melalui Surat Penetapan KSAD Nomor: 83/KSAD/PNT/1950, Teritorium VII berkedudukan di Makassar. Beberapa bulan berselang pada Agustus 1950, Teritorium VII berganti nama menjadi Tentara Teritorium VII/Indonesia Timur.
Kemudian KSAD kembali mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: KPTS-288/5/1957 tanggal 27 Mei 1957 tentang perubahan dari Resimen Infanteri menjadi Komando Daerah Militer (KDM) di Wilayah Indonesia Timur. Peresmian terbentuknya Komando Daerah Militer Sulawesi Selatan dan Tenggara (KDM-SST) dilaksanakan dalam suatu upacara militer pada tanggal 1 Juni 1957 di Lapangan Hasanuddin Makassar.
Dalam rangka reorganisasi, TNI melakukan penggabungan Kodam XIII/Merdeka dan Kodam XIV/Hasanuddin menjadi Kodam VII/Wirabuana yang meliputi seluruh wilayah Pulau Sulawesi pada 12 Februari 1985. Baru pada 12 April 2017 lalu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengubah kembali nama Kodam VII/Wirabuana menjadi Kodam XIV/Hasanuddin.
tulis komentar anda