Olah Kakap Putih Jadi Abon, Warga di Arguni Fakfak Raup Pendapatan Belasan Juta Rupiah

Minggu, 06 Oktober 2024 - 20:05 WIB
Tantangan ini membuat warga harus berpikir keras untuk mencari cara agar produknya bisa bersaing dan diterima pasar.

Berkat pendampingan fasilitator dan kader kampung, KPB Barokah akhirnya berhasil membangun jejaring pemasaran yang lebih luas.

Produk-produk KPB Barokah kini dipasarkan di beberapa toko besar di Fakfak yang memiliki banyak cabang.

"Kami memasok 30 bungkus abon ikan setiap minggu, atau 120 bungkus per bulan. Setiap bungkus berukuran 200 gram dan dijual dengan harga Rp50.000, sehingga total pendapatan dari penjualan abon mencapai Rp6 juta per bulan," kata Munati.

TaKPB juga sukses memasarkan pentolan ikan tenggiri yang diproduksi rata-rata 80 kilogram per bulan dengan harga Rp80.000 per kilogram. Dari penjualan pentolan ikan saja, KPB Barokah memperoleh pendapatan sebesar Rp6,4 juta per bulan.

"Total pendapatan bulanan mereka pun mencapai Rp12,4 juta, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan sebelum program ini dimulai," ujarnya.

Meski telah menunjukkan hasil yang memuaskan, lanjut Munati, KPB Barokah masih menghadapi tantangan, terutama dari sisi peralatan produksi yang sebagian besar masih manual.

Kelompoknya akan terus berupaya memperbaiki peralatan dan meningkatkan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

"Kami masih membutuhkan alat yang lebih modern agar proses produksi lebih cepat dan kualitas terjaga," ujarnya.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content