Olah Kakap Putih Jadi Abon, Warga di Arguni Fakfak Raup Pendapatan Belasan Juta Rupiah
Minggu, 06 Oktober 2024 - 20:05 WIB
FAKFAK - Sejumlah warga di Pulau Arguni, Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak, Papua Barat mampu meningkatkan pendapatan sehari-hari berkat pengolahan hasil laut, yakni mengolah ikan kakap putih menjadi abon.
Mereka tergabung dalam Kelompok Penerima Bantuan (KPB) Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) Kemendes PDTT.
Berkat pendampingan dari fasilitator program, mereka bisa melakukan variasi produk olahan hasil laut sekaligus memperluas jaringan pemasaran.
Ketua KPB Barakoh di Kampung Arguni, Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak, Munati Patiran mengatakan, kampungnya terletak di pinggir pantai dengan kekayaan laut yang melimpah.
Ketika program ini diperkenalkan melalui Demonstrasi Plot (Demplot), warga memilih fokus pada pengolahan ikan kakap putih menjadi abon karena melimpahnya pasokan ikan di sekitar kampung.
"Selain itu, kami juga mulai mengolah ikan tenggiri menjadi pentolan ikan sebagai variasi produk," kata Munati, Minggu (6/10/2024).
Ia menjelaskan, upaya hilirisasi tangkapan hasil laut nelayan Kampung Arguni tidak berjalan mudah. Meskipun berhasil mengolah ikan kakap putih menjadi abon atau ikan tenggiri menjadi pentol ikan tapi warga menghadapi kendala pemasaran.
Mereka tergabung dalam Kelompok Penerima Bantuan (KPB) Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) Kemendes PDTT.
Berkat pendampingan dari fasilitator program, mereka bisa melakukan variasi produk olahan hasil laut sekaligus memperluas jaringan pemasaran.
Ketua KPB Barakoh di Kampung Arguni, Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak, Munati Patiran mengatakan, kampungnya terletak di pinggir pantai dengan kekayaan laut yang melimpah.
Ketika program ini diperkenalkan melalui Demonstrasi Plot (Demplot), warga memilih fokus pada pengolahan ikan kakap putih menjadi abon karena melimpahnya pasokan ikan di sekitar kampung.
"Selain itu, kami juga mulai mengolah ikan tenggiri menjadi pentolan ikan sebagai variasi produk," kata Munati, Minggu (6/10/2024).
Baca Juga
Ia menjelaskan, upaya hilirisasi tangkapan hasil laut nelayan Kampung Arguni tidak berjalan mudah. Meskipun berhasil mengolah ikan kakap putih menjadi abon atau ikan tenggiri menjadi pentol ikan tapi warga menghadapi kendala pemasaran.
tulis komentar anda