Bupati Kebumen Bersyukur Kemiskinan Penduduk Terus Menurun di Era Kepemimpinannya
Minggu, 01 September 2024 - 20:39 WIB
KEBUMEN - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersyukur kemiskinan penduduk di Kabupaten Kebumen terus menurun di era kepemimpinannya. Hal ini berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa disertai kerja keras semua pihak, seluruh instansi di lingkup Pemkab Kebumen, dan juga dukungan masyarakat.
Bupati pun menyayangkan adanya informasi tidak benar yang disampaikan oleh tokoh masyarakat mengenai data kemiskinan di Kebumen. Di mana disebutkan di situ, bahwa kemiskinan di Kebumen dari tahun ke tahun tidak mengalami penurunan.
"Pertama kita bersyukur bahwa kemiskinan di Kebumen terus mengalami penurunan yang siginifikan dari tahun ke tahun. Yang kedua kita menyayangkan adanya informasi yang tidak benar yang mengatakan kemiskinan di Kebumen stagnan, tak ada penurunan," ujar Bupati dalam keterangannya, Minggu (1/9/2024).
Bupati menyebut, berdasarkan data BPS angka kemiskinan penduduk di Kabupaten Kebumen sejak 2020 hingga 2024 terus mengalami penurunan sebagai berikut:
a. Tahun 2020 sebesar 17.59% (211.090 jiwa) (Pandemi Covid19)
b. Tahun 2021 sebesar 17,83% (212. 900 jiwa) (Pandemi Covid19)
c. Tahun 2022 sebesar 16,41% (196.160 jiwa)
d. Tahun 2023 sebesar 16,34% (195. 450 jiwa).
Bupati pun menyayangkan adanya informasi tidak benar yang disampaikan oleh tokoh masyarakat mengenai data kemiskinan di Kebumen. Di mana disebutkan di situ, bahwa kemiskinan di Kebumen dari tahun ke tahun tidak mengalami penurunan.
"Pertama kita bersyukur bahwa kemiskinan di Kebumen terus mengalami penurunan yang siginifikan dari tahun ke tahun. Yang kedua kita menyayangkan adanya informasi yang tidak benar yang mengatakan kemiskinan di Kebumen stagnan, tak ada penurunan," ujar Bupati dalam keterangannya, Minggu (1/9/2024).
Bupati menyebut, berdasarkan data BPS angka kemiskinan penduduk di Kabupaten Kebumen sejak 2020 hingga 2024 terus mengalami penurunan sebagai berikut:
a. Tahun 2020 sebesar 17.59% (211.090 jiwa) (Pandemi Covid19)
b. Tahun 2021 sebesar 17,83% (212. 900 jiwa) (Pandemi Covid19)
c. Tahun 2022 sebesar 16,41% (196.160 jiwa)
d. Tahun 2023 sebesar 16,34% (195. 450 jiwa).
tulis komentar anda