Tawuran Gangster Jerman Vs Marwah di Semarang Utara, 1 Tewas Terbacok
Jum'at, 23 Agustus 2024 - 11:17 WIB
SEMARANG - Seorang pemuda tewas dengan luka berat di perut saat tawuran pecah di dekat Puskesmas Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat (23/8/2024) dini hari.Korban tewas berinisial D (23), warga setempat.
Tawuran melibatkan puluhan pemuda dari kampung yang tak berjauhan, hanya dipisahkan sungai. Selain satu korban tewas, tawuran juga menyebabkan satu orang lagi luka serius di tangan.
Salah satu warga di dekat TKP, Muhammad Yuslam menyebutkan peristiwa itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB, dia dibangunkan ibunya karena terdengar suara gaduh dari depan rumahnya. Ternyata, terjadi tawuran.
“Saya dibangunkan ibu, dari balik jendela ada kejar-kejaran tawuran,” kata Yuslam, Jumat (23/8/2024).
Dia hanya melihat dari balik jendela, ibunya melarangnya keluar karena khawatir keselamatannya. Para pelaku tawuran membawa senjata tajam.
“Yang jatuh kondisinya megangi perut, dibangunkan sama teman-temannnya, berdarah-darah,” sambungnya sembari menyebut belakangan diketahui korban tewas itu adalah teman nongkrongnya.
Kepala Polrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebutkan tawuran terjadi sekira pukul 03.30 WIB di jembatan tak jauh dari Puskesmas Bandarharjo. “Info dua korban di RSUP dr Kariadi, satu meninggal dunia satu luka lengan,” ungkapnya.
Polisi telah dan masih mengumpulkan berbagai keterangan terkait insiden ini. Hasil keterangan sementara, tawuran itu sudah direncanakan dari hari Kamis (22/8) sore sekira pukul 19.00 WIB. Kemudian mereka beraksi pada malam hari.
Dua kelompok pemuda, satu menamakan dirinya Gangster Jerman (wilayah Bandarharjo) dan satu lagi Gangster Marwah (wilayah Kuningan) saling tantang. Geng Jerman ada sampai 50 orang, sementara Marwah hanya 10 orang.
Kepala Unit Reskrim Polsek Semarang Utara Iptu Kumaidi mengemukakan pihaknya dan Polrestabes Semarang masih memburu para pelakunya. ”Sudah dikantongi identitasnya, keberadaannya belum diketahui,” tambahnya.
Tawuran melibatkan puluhan pemuda dari kampung yang tak berjauhan, hanya dipisahkan sungai. Selain satu korban tewas, tawuran juga menyebabkan satu orang lagi luka serius di tangan.
Salah satu warga di dekat TKP, Muhammad Yuslam menyebutkan peristiwa itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB, dia dibangunkan ibunya karena terdengar suara gaduh dari depan rumahnya. Ternyata, terjadi tawuran.
“Saya dibangunkan ibu, dari balik jendela ada kejar-kejaran tawuran,” kata Yuslam, Jumat (23/8/2024).
Dia hanya melihat dari balik jendela, ibunya melarangnya keluar karena khawatir keselamatannya. Para pelaku tawuran membawa senjata tajam.
“Yang jatuh kondisinya megangi perut, dibangunkan sama teman-temannnya, berdarah-darah,” sambungnya sembari menyebut belakangan diketahui korban tewas itu adalah teman nongkrongnya.
Kepala Polrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebutkan tawuran terjadi sekira pukul 03.30 WIB di jembatan tak jauh dari Puskesmas Bandarharjo. “Info dua korban di RSUP dr Kariadi, satu meninggal dunia satu luka lengan,” ungkapnya.
Polisi telah dan masih mengumpulkan berbagai keterangan terkait insiden ini. Hasil keterangan sementara, tawuran itu sudah direncanakan dari hari Kamis (22/8) sore sekira pukul 19.00 WIB. Kemudian mereka beraksi pada malam hari.
Dua kelompok pemuda, satu menamakan dirinya Gangster Jerman (wilayah Bandarharjo) dan satu lagi Gangster Marwah (wilayah Kuningan) saling tantang. Geng Jerman ada sampai 50 orang, sementara Marwah hanya 10 orang.
Kepala Unit Reskrim Polsek Semarang Utara Iptu Kumaidi mengemukakan pihaknya dan Polrestabes Semarang masih memburu para pelakunya. ”Sudah dikantongi identitasnya, keberadaannya belum diketahui,” tambahnya.
(ams)
tulis komentar anda