4 Faktor Keruntuhan Kerajaan Demak, dari Meninggalnya Sultan Trenggono hingga Berpindahnya Kerajaan
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 15:19 WIB
TERDAPAT beberapa faktor keruntuhan Kerajaan Demak. Runtuhnya kesultanan pertama di Tanah Jawa ini awalnya bermula dari meninggalnya Sultan Trenggono yang berbuntut perebutan kekuasaan.
Kerajaan yang telah berdiri pada akhir abad ke-15 ini runtuh di akhir abad ke-16. Kerajaan ini sebenarnya sempat menjadi kerajaan terkuat di Jawa pada masa kepemimpinan Raden Patah di tahun 1478 hingga 1518.
Pada tahun 1546, Sultan Trenggono yang merupakan Sultan Demak meninggal dunia saat melakukan ekspedisi perluasan kekuasaan.
Sultan Trenggono diketahui wafat karena dibunuh saat melakukan penyerangan ke Panarukan di Jawa Timur, yang ketika itu sedang dikuasai oleh Blambangan.
Meninggalnya Sultan Trenggono ini membuat posisi Sultan Demak mengalami kekosongan. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh putra sulung Sultan Trenggono, yaitu Sunan Prawoto untuk menggantikan kedudukan ayahnya.
Kerajaan yang telah berdiri pada akhir abad ke-15 ini runtuh di akhir abad ke-16. Kerajaan ini sebenarnya sempat menjadi kerajaan terkuat di Jawa pada masa kepemimpinan Raden Patah di tahun 1478 hingga 1518.
4 Faktor Keruntuhan Kerajaan Demak
1. Dimulai dengan Kematian Sultan Trenggono
Pada tahun 1546, Sultan Trenggono yang merupakan Sultan Demak meninggal dunia saat melakukan ekspedisi perluasan kekuasaan.
Sultan Trenggono diketahui wafat karena dibunuh saat melakukan penyerangan ke Panarukan di Jawa Timur, yang ketika itu sedang dikuasai oleh Blambangan.
Meninggalnya Sultan Trenggono ini membuat posisi Sultan Demak mengalami kekosongan. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh putra sulung Sultan Trenggono, yaitu Sunan Prawoto untuk menggantikan kedudukan ayahnya.
2. Banyak Daerah Kekuasaan Melepaskan Diri
tulis komentar anda