Telkomsel Salurkan Bantuan 40.000 SIM Card untuk Siswa Kurang Mampu

Selasa, 25 Agustus 2020 - 13:57 WIB
Gubernur Jatim Khofifiah Indar Parawansa (baju putih) secara simbolis menerima bantuan SIM card dari Telkomsel untuk siswa kurang mampu di Jatim di Gedung Negara Grahadi. Foto SINDOnews
SURABAYA - PT Telkomsel menyerahkan bantuan 40.000 SIM card Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) untuk siswa kurang mampu melalui Pemprov Jawa Timur (Jatim). Jumlah itu merupakan bantuan tahap pertama dari target 1,3 juta SIM card dengan nilai Rp71,5 miliar

Direktur Sales dan Marketing PT Telkomsel Ririn Widaryani saat bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya mengatakan, Jatim menjadi provinsi pertama yang mendapat paket Kuota Merdeka Belajar dari Telkomsel. (Baca: Mencapai Kondisi Pendidikan Ideal dengan Merdeka Belajar )

Kuota internet di SIM card tersebut sebesar 10 GB. Nantinya hanya dapat digunakan untuk mengakses sejumlah situs belajar dan fitur lainnya yang berkaitan. "Paket internet telah disiapkan dengan design khusus untuk anak-anak sekolah," katanya, Senin (24/8/2020) sore.



SIM card MBJJ ini juga bisa digunakan untuk mengakses semua situs dan platform daring yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan. Berbagai situs tersebut diantaranya adalah Ilmupedia, Cakap, dan sejumlah platforma e-learning lain dari sejumlah perguruan tinggi.

SIM card ini bahkan bisa untuk mengakses platform pertemuan virtual seperti Google Meet dan Zoom. "Beberapa platform pendidikan lansiran Pemerintah Daerah (Pemda) setempat juga dapat diakses dengan kuota internet tersebut," imbuhnya. (Baca: FSGI Soroti POP dan Istilah Merdeka Belajar )

Manajer Komersial PT Telkomsel Rachmad Septiarno menambahkan, kuota internet 10 GB cukup untuk sebulan. Hanya saja, semua tetap bergantung pada intensitas dan frekuensi penggunaan. Dia menyebut, pelanggan existing atau siswa yang sudah menggunakan produk Telkomsel sejak lama juga dapat mengakses fitur dan platform serupa. "Syaratnya, pelanggan harus registrasi atau mendaftarkan diri pada platform lansiran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," terangnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penyaluran program dari Telkomsel tersebut akan ditindaklanjuti, dan dimungkinkan mengacu data Program Keluarga Harapan (PKH). Sebab, PKH memuat data para siswa yang keluarganya tergolong tidak mampu. "Kalau memungkinkan, kami akan sepakat mengakses data penerima PKH. Sebab merekalah yang layak untuk menerima bantuan SIM card ini," katanya.

Orang nomor satu di Jatim ini berharap, penyaluran program dari Telkomsel tersebut akan tepat sasaran. Sehingga, tidak hanya siswa yang tidak mampu saja yang akan mendapat kemudahan akses belajar jarak jauh. "Sejumlah siswa yang tinggal di pedesaan pun akan dapat menikmati akses internet yang sama dengan siswa yang berdomisili di pusat kota," tandas Khofifah.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content