Hadiri Pareresan di Maja, Eman Suherman Dukung Pelestarian Budaya Sunda
Rabu, 07 Agustus 2024 - 21:43 WIB
MAJALENGKA - Calon Bupati (Cabup) Majalengka Eman Suherman menghadiri kegiatan Pareresan di Blok Siriwati, Desa Cipicung, Kecamatan Maja, Rabu (7/8/2024). Mengenakan baju batik lengan panjang, Eman antusias bersilaturahmi bersama warga di Blok Siriwati tersebut.
Dia sangat mendukung dengan pelestarian budaya masyarakat, tidak terkecuali budaya Sunda. Hal tersebut dibuktikannya dengan selalu menghadiri beberapa kegiatan budaya yang diinisiasi oleh masyarakat setempat.
“Giat Pareresan ini merupakan tasyakur bin ni’mah atau bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita,” ujar Eman di lokasi acara.
Dia menjelaskan, Pareresan ini hanya beberapa desa dan kecamatan saja yang menyelenggarakannya. Dia mengapresiasi, Desa Cipicung yang masih mengadakan kegiatan yang juga dikenal sebagai Buku Tahun tersebut.
“Buku Tahun ini dari 313 sampai 334 desa di Majalengka tidak semua melaksanakannya. Yang sering kita dengar mungkin hanya beberapa bagian saja. Seperti di Jatitujuh, Panyingkiran, Malausma, dan Banjaran,” ujar Eman.
Eman juga merasa bangga dengan masyarakat di Desa Cipicung, Blok Siriwati yang masih melaksanakan tradisi ini. Dia menilai tekad melestarikan budaya Pareresan ini harus terus dijaga.
“Saya melihat masyarakat Blok Siriwati sangat patuh memelihara warisan dari leluhur seperti Pareresan ini,” imbuhnya.
Untuk itu, adanya Pareresan bisa menjadi pertanda jika setiap umat manusia harus mengedepankan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Dia juga mengajak masyarakat di Majalengka agar terus melestarikan budaya Sunda dan mempertahankan adat istiadat.
“Ini bagian dari tasyakur, ini adalah sebuah tradisi, budaya yang harus dipertahankan. Saya selaku Eman Suherman, merasa bangga bagi masyarakat yang sudah melaksanakan kegiatan buku tahun ini, khususnya kepada warga di Siriwati,” pungkasnya.
Dia sangat mendukung dengan pelestarian budaya masyarakat, tidak terkecuali budaya Sunda. Hal tersebut dibuktikannya dengan selalu menghadiri beberapa kegiatan budaya yang diinisiasi oleh masyarakat setempat.
“Giat Pareresan ini merupakan tasyakur bin ni’mah atau bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita,” ujar Eman di lokasi acara.
Dia menjelaskan, Pareresan ini hanya beberapa desa dan kecamatan saja yang menyelenggarakannya. Dia mengapresiasi, Desa Cipicung yang masih mengadakan kegiatan yang juga dikenal sebagai Buku Tahun tersebut.
“Buku Tahun ini dari 313 sampai 334 desa di Majalengka tidak semua melaksanakannya. Yang sering kita dengar mungkin hanya beberapa bagian saja. Seperti di Jatitujuh, Panyingkiran, Malausma, dan Banjaran,” ujar Eman.
Eman juga merasa bangga dengan masyarakat di Desa Cipicung, Blok Siriwati yang masih melaksanakan tradisi ini. Dia menilai tekad melestarikan budaya Pareresan ini harus terus dijaga.
“Saya melihat masyarakat Blok Siriwati sangat patuh memelihara warisan dari leluhur seperti Pareresan ini,” imbuhnya.
Untuk itu, adanya Pareresan bisa menjadi pertanda jika setiap umat manusia harus mengedepankan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Dia juga mengajak masyarakat di Majalengka agar terus melestarikan budaya Sunda dan mempertahankan adat istiadat.
“Ini bagian dari tasyakur, ini adalah sebuah tradisi, budaya yang harus dipertahankan. Saya selaku Eman Suherman, merasa bangga bagi masyarakat yang sudah melaksanakan kegiatan buku tahun ini, khususnya kepada warga di Siriwati,” pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda