3 Empu Pembuat Keris Legendaris di Nusantara, Salah Satunya Berakhir dengan Kutukan
Rabu, 07 Agustus 2024 - 16:47 WIB
Alasannya, hasil keris itu berbeda jauh sekali dengan yang diharapkan. Awalnya hanya ingin dijadikan pegangan lebai, ternyata Empu Supo menjadikannya keris Jawa asli Majapahit dengan luk tiga belas.
Nah, karena berwarna kemerahan, keris itu dinamakan Kyai Sengkelat (artinya bersemu merah).
Bicara soal Empu penempa keris legendaris era kerajaan, satu nama yang wajib masuk adalah Empu Gandring. Dalam cerita, dia terkenal sebagai pembuat keris sakti yang tewas ditikam Ken Arok, raja pertama Kerajaan Singasari.
Sebelum benar-benar tewas setelah ditikam dengan keris sakti buatannya sendiri, Mpu Gandring sempat mengucapkan kutukan kepada Ken Arok. Bukan gertak sambal belaka, kutukan itu terjadi.
Empu Gandring sebelumnya mengutuk keris itu akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok. Dalam perjalanannya, keris ini diceritakan memang senjata pembunuhan elit kerajaan Singasari yang tak lain adalah keturunan Ken Arok sendiri.
Menurut cerita yang berkembang secara turun temurun, Empu Sombro dulunya dikenal sebagai wanita pembuat pusaka era Pajajaran. Namanya mungkin tidak setenar Empu Gandring atau Empu Supo Mandrangi.
Namun, hasil tempaannya juga cukup menarik. Konon, Empu Sombro dapat membentuk keris dari logam hanya dengan menggunakan jari tanpa dipanaskan.
Padahal, biasanya seorang pengrajin keris akan menempa produknya dengan panas. Namun, berbeda dari mereka, Empu Sombro hanya menempa keris dengan memijat-mijatnya melalui jari.
Nah, karena berwarna kemerahan, keris itu dinamakan Kyai Sengkelat (artinya bersemu merah).
2. Empu Gandring
Bicara soal Empu penempa keris legendaris era kerajaan, satu nama yang wajib masuk adalah Empu Gandring. Dalam cerita, dia terkenal sebagai pembuat keris sakti yang tewas ditikam Ken Arok, raja pertama Kerajaan Singasari.
Sebelum benar-benar tewas setelah ditikam dengan keris sakti buatannya sendiri, Mpu Gandring sempat mengucapkan kutukan kepada Ken Arok. Bukan gertak sambal belaka, kutukan itu terjadi.
Empu Gandring sebelumnya mengutuk keris itu akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok. Dalam perjalanannya, keris ini diceritakan memang senjata pembunuhan elit kerajaan Singasari yang tak lain adalah keturunan Ken Arok sendiri.
3. Empu Sombro
Menurut cerita yang berkembang secara turun temurun, Empu Sombro dulunya dikenal sebagai wanita pembuat pusaka era Pajajaran. Namanya mungkin tidak setenar Empu Gandring atau Empu Supo Mandrangi.
Namun, hasil tempaannya juga cukup menarik. Konon, Empu Sombro dapat membentuk keris dari logam hanya dengan menggunakan jari tanpa dipanaskan.
Padahal, biasanya seorang pengrajin keris akan menempa produknya dengan panas. Namun, berbeda dari mereka, Empu Sombro hanya menempa keris dengan memijat-mijatnya melalui jari.
tulis komentar anda