3 Empu Pembuat Keris Legendaris di Nusantara, Salah Satunya Berakhir dengan Kutukan
loading...
A
A
A
EMPU pembuat keris legendaris era kerajaan di berbagai wilayah Nusantara menarik diketahui. Mereka tersohor karena tempaan-tempaannya keris yang sakti mandraguna.
Pada era kerajaan, keris menjadi salah satu senjata yang cukup terkenal. Beberapa di antaranya bahkan dijadikan pusaka karena dianggap memiliki kesaktian tersendiri.
Kemampuan atau kesaktiannya keris itu tak bisa dilepaskan dari sosok pembuatnya. Biasa disebut empu, gelar tersebut sebenarnya hanya diberikan kepada orang yang memiliki kesaktian atau punya kemampuan mumpuni.
Lalu, siapa saja empu pembuat keris legendaris era kerajaan di Nusantara? Berikut ini beberapa contohnya.
Supo Mandrangi dulunya dikenal sebagai di era kerajaan Majapahit. Karya-karyanya yang tersohor seperti Keris Kyai Nagasasra, Keris Kyai Carubuk hingga Keris Kyai Sengkelat.
Pada salah satu kisahnya, Empu Supo disebut pernah dimintai tolong oleh Sunan Kalijaga untuk membuat keris coten-sembelih (pegangan lebai untuk menyembelih kambing). Setelah dikerjakan, Sunan Kalijaga kaget karena kagum dan tersentuh perasaannya.
Alasannya, hasil keris itu berbeda jauh sekali dengan yang diharapkan. Awalnya hanya ingin dijadikan pegangan lebai, ternyata Empu Supo menjadikannya keris Jawa asli Majapahit dengan luk tiga belas.
Nah, karena berwarna kemerahan, keris itu dinamakan Kyai Sengkelat (artinya bersemu merah).
Bicara soal Empu penempa keris legendaris era kerajaan, satu nama yang wajib masuk adalah Empu Gandring. Dalam cerita, dia terkenal sebagai pembuat keris sakti yang tewas ditikam Ken Arok, raja pertama Kerajaan Singasari.
Sebelum benar-benar tewas setelah ditikam dengan keris sakti buatannya sendiri, Mpu Gandring sempat mengucapkan kutukan kepada Ken Arok. Bukan gertak sambal belaka, kutukan itu terjadi.
Empu Gandring sebelumnya mengutuk keris itu akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok. Dalam perjalanannya, keris ini diceritakan memang senjata pembunuhan elit kerajaan Singasari yang tak lain adalah keturunan Ken Arok sendiri.
Menurut cerita yang berkembang secara turun temurun, Empu Sombro dulunya dikenal sebagai wanita pembuat pusaka era Pajajaran. Namanya mungkin tidak setenar Empu Gandring atau Empu Supo Mandrangi.
Namun, hasil tempaannya juga cukup menarik. Konon, Empu Sombro dapat membentuk keris dari logam hanya dengan menggunakan jari tanpa dipanaskan.
Padahal, biasanya seorang pengrajin keris akan menempa produknya dengan panas. Namun, berbeda dari mereka, Empu Sombro hanya menempa keris dengan memijat-mijatnya melalui jari.
Itulah beberapa nama Empu pembuat keris legendaris era kerajaan di Nusantara.
Pada era kerajaan, keris menjadi salah satu senjata yang cukup terkenal. Beberapa di antaranya bahkan dijadikan pusaka karena dianggap memiliki kesaktian tersendiri.
Kemampuan atau kesaktiannya keris itu tak bisa dilepaskan dari sosok pembuatnya. Biasa disebut empu, gelar tersebut sebenarnya hanya diberikan kepada orang yang memiliki kesaktian atau punya kemampuan mumpuni.
Lalu, siapa saja empu pembuat keris legendaris era kerajaan di Nusantara? Berikut ini beberapa contohnya.
Empu Pembuat Keris Legendaris Era Kerajaan di Nusantara
1. Empu Supo Mandrangi
Supo Mandrangi dulunya dikenal sebagai di era kerajaan Majapahit. Karya-karyanya yang tersohor seperti Keris Kyai Nagasasra, Keris Kyai Carubuk hingga Keris Kyai Sengkelat.
Pada salah satu kisahnya, Empu Supo disebut pernah dimintai tolong oleh Sunan Kalijaga untuk membuat keris coten-sembelih (pegangan lebai untuk menyembelih kambing). Setelah dikerjakan, Sunan Kalijaga kaget karena kagum dan tersentuh perasaannya.
Alasannya, hasil keris itu berbeda jauh sekali dengan yang diharapkan. Awalnya hanya ingin dijadikan pegangan lebai, ternyata Empu Supo menjadikannya keris Jawa asli Majapahit dengan luk tiga belas.
Nah, karena berwarna kemerahan, keris itu dinamakan Kyai Sengkelat (artinya bersemu merah).
2. Empu Gandring
Bicara soal Empu penempa keris legendaris era kerajaan, satu nama yang wajib masuk adalah Empu Gandring. Dalam cerita, dia terkenal sebagai pembuat keris sakti yang tewas ditikam Ken Arok, raja pertama Kerajaan Singasari.
Sebelum benar-benar tewas setelah ditikam dengan keris sakti buatannya sendiri, Mpu Gandring sempat mengucapkan kutukan kepada Ken Arok. Bukan gertak sambal belaka, kutukan itu terjadi.
Empu Gandring sebelumnya mengutuk keris itu akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok. Dalam perjalanannya, keris ini diceritakan memang senjata pembunuhan elit kerajaan Singasari yang tak lain adalah keturunan Ken Arok sendiri.
3. Empu Sombro
Menurut cerita yang berkembang secara turun temurun, Empu Sombro dulunya dikenal sebagai wanita pembuat pusaka era Pajajaran. Namanya mungkin tidak setenar Empu Gandring atau Empu Supo Mandrangi.
Namun, hasil tempaannya juga cukup menarik. Konon, Empu Sombro dapat membentuk keris dari logam hanya dengan menggunakan jari tanpa dipanaskan.
Padahal, biasanya seorang pengrajin keris akan menempa produknya dengan panas. Namun, berbeda dari mereka, Empu Sombro hanya menempa keris dengan memijat-mijatnya melalui jari.
Itulah beberapa nama Empu pembuat keris legendaris era kerajaan di Nusantara.
(shf)