Cacat Kaki, Rubiatun Bertahan Hidup dengan Face Shield

Selasa, 25 Agustus 2020 - 06:41 WIB
"Total pesanan 3.500 face shield, yakni 2.000 untuk ukuran dewasa dan 1500 untuk anal-anak. Per biji harga kerja Rp2750, untuk bahan sudah dari provinsi. Ini dikerjakan dua tim, dengan jumlah total 20 orang. Kalau anggota PPDI Pati sendiri ada sekitar 243 orang," paparnya.

Itu adalah kali kedua Pemprov Jateng bekerjasama dengan PPDI Kabupaten Pati. "Sebelumnya juga sudah pesan masker di sini sekitar 1500 masker. Nah, kali ini pesan lagi tapi face shield. Semoga ini bisa berlanjut," terangnya.

(Baca juga: Lima Warga Binaan Lapas Mojokerto Positif COVID-19 )

Sementara Kepala DP3AP2KB Provinsi Jateng , Retno Sudewi menyebutkan dari total 15.374 orang ada sekitar 561 orang (4%) diberdayakan untuk membuat face shield. Jumlah face shield yang diproduksi 2.252.500 biji.

Selain kelompok disabilitas, pihaknya juga memberdayakan perempuan rentan dengan kriteria perempuan KK, disabilitas, perempuan migran, perempuan korban kekerasan, HIV/AIDS dan kader PKK. (Baca juga: Buron Kasus Cabut Kuku, Anggota DPRD Ini Masih Terima Gaji )

"Di 35 kabupaten/kota dibentuk kelompok masing-masing 10-15 orang dan bukan penjahit. Tidak murni disabilitas, tergantung masing-masing kabupaten/kota. Untuk PKK jadi satu mayoritas korban kekerasan 3-4 persen, dominan perempuan KK dan kader PKK sekitar 80-90 persen," ujarnya.

Tujuannya adalah memberikan mereka untuk mendapatkan penghasilan. "Mereka membuat masker dengan honor pengerjaan Rp3000/biji. Dan setiap kelompok mendapat jatah 1.500 masker, jadi total mendapat Rp4,5 juta. Face shield Rp2.750/biji, per kelompok 1.700 face shield, total Rp4.675.000/kelompok. Sedangkan paketnya per kelompok, satu kelompok ada yang 10-15 orang. Sejauh ini, di Jateng ada 1.325 kelompok," tandasnya.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More