Libur Panjang, Penumpang KA di Bandung Melonjak 49 Persen

Senin, 24 Agustus 2020 - 20:07 WIB
Penumpang KA dari Kota Bandung menuju kota-kota lain di Pulau Jawa melonjak 49 persen selama libur panjang. Foto/Humas PT KAI Daop 2 Bandung
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mencatat peningkatan volume penumpang selama libur panjang pekan kemarin. Volume penumpang berangkat dari Kota Bandung, Jawa Barat , tercatat naik 49,5%.

Data dari tanggal 17 sampai 23 Agustus 2020, Daop 2 mencatat sebanyak 12.588 penumpang KA jarak jauh. Jumlah itu naik 49,5 persen dibandingkan sepekan sebelumnya sebanyak 8.414 penumpang (data tanggal 10-16 Agustus). (BACA JUGA: PT KAI Beri Diskon Surprise Pack Tarif KA Argo Parahyangan )

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Noxy Citrea mengatakan, puncak volume KA Jarak Jauh tertinggi terjadi pada tanggal 20 Agustus 2020, yaitu sebanyak 2.818 penumpang. Tujuan favorit penumpang ke arah timur seperti Yogyakarta, Solo, Blitar, sampai Gubeng, Surabaya. (BACA JUGA: Okupansi Naik 145%, PT KAI Tambah Operasional KA Jarak Jauh )



"Naiknya volume penumpang tak lepas dari armada yang telah kami kerahkan. Sampai akhir Agustus 2020, Daop 2 menjalankan 21 KA jarak jauh. Seperti ke Gambir, Pasar Senen, Cirebon, Semarang, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, hingga Malang," kata Noxy, Senin (24/8/2020). (BACA JUGA: Agustus, Ribuan Penumpang KAI Bandung Jalani Rapid Tes )

Secara secara keseluruhan, ujar dia, data dari 1 Agustus sampai 24 Agustus pukul 08.10 WIB, Daop 2 telah mengangkut 33.218 penumpang. Jumlah tersebut naik 154% dibandingkan dengan volume penumpang KA jarak jauh selama Juli sebanyak 13.060 penumpang.

Kendati mengalami peningkatan volume penumpang, PT KAI tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Di antaranya, penumpang wajib menunjukkan surat keterangan bebas COVID-19, wajib mengenakan masker, bersuhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat Celcius, dan dalam kondisi sehat.

“Apalagi syarat tersebut tidak dipenuhi, mohon maaf, calon penumpang tidak diperkenankan naik kereta api dan tiket dikembalikan 100 persen atau full refund," ujar Noxy.

PT KAI Daop 2 juga memastikan upaya pencegahan penyebaran Covid 19 juga dilakukan dari sisi prasarana stasiun dan sarana kereta. Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin.

Kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan, seperti cairan disinfektan, antiseptik, dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabun, dipastikan selalu tersedia dan berfungsi baik.

Di stasiun juga terdapat tanda pembatas jarak untuk memastikan terciptanya physical distancing minimal 1 meter. Seperti di area ruang tunggu, antrean loket go show, dan pada saat boarding.

Di atas kereta api, dilakukan pembatasan kapasitas penumpang 70 persen dari total tempat duduk yang tersedia dan petugas akan mobile secara berkala untuk mengecek suhu tubuh penumpang.
(awd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content