Brimob dan Polantas Bentrok di Tual Maluku, Situasi Sempat Mencekam
Senin, 29 Juli 2024 - 08:42 WIB
TUAL - Bentrokan yang melibatkan Pasukan Brigade Mobil (Brimob) BKO Resimen 3 Pelopor dan anggota Polantas Polres Kota Tual terjadi pada Minggu (28/7/2024) malam. Insiden tersebut dipicu oleh tilang terhadap sepeda motor milik anggota Brimob.
Peristiwa bentrokan pecah di depan Gereja Maranatha, membuat umat Kristiani yang tengah beribadah malam panik. Suara tembakan yang terdengar dari luar gereja menyebabkan jemaat terpaksa berlindung di dalam gereja dan warga sekitar berlindung di bawah tiang rumah mereka.
Akibat bentrokan ini, sejumlah fasilitas di Polres Kota Tual mengalami kerusakan. Kaca jendela pecah dan dinding kantor Polres tembus peluru. Beberapa sepeda motor milik anggota Polres juga rusak.
Kapolres Kota Tual, AKBP Adrian saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian ini dan menyebutkan bahwa situasi di Kota Tual telah berangsur normal. "Situasi sudah terkendali," ujarnya saat dikonfirmasi Senin (29/7/2024).
Informasi diperoleh menyebutkan insiden ini diduga dipicu oleh tindakan Polantas Polres Tual yang menilang kendaraan pribadi seorang anggota Brimob karena menggunakan knalpot brong dalam Operasi Patuh Salawaku 2024 pada Jumat (26/7/2024).
Pada Sabtu malam sekitar pukul 23.40 WIB, seorang pria yang mengendarai sepeda motor sambil berboncengan mendatangi Pos SS dan mengeluarkan kata-kata makian kepada anggota Polantas. Tak lama kemudian, sekitar 30 anggota Brimob datang ke Polres Kota Tual dan menganiaya tiga anggota Polantas setempat, yang kemudian melarikan diri.
Kepala Desa Taar Dullah Selatan, Carles Tarenten, menyayangkan sikap aparat yang saling serang ini. Ia menyebut insiden tersebut sangat berlebihan dan mendesak Kapolda Maluku hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menarik pasukan Brimob BKO Resimen 3 Pelopor dari Kota Tual agar warga dapat beraktivitas dengan damai.
Peristiwa bentrokan pecah di depan Gereja Maranatha, membuat umat Kristiani yang tengah beribadah malam panik. Suara tembakan yang terdengar dari luar gereja menyebabkan jemaat terpaksa berlindung di dalam gereja dan warga sekitar berlindung di bawah tiang rumah mereka.
Akibat bentrokan ini, sejumlah fasilitas di Polres Kota Tual mengalami kerusakan. Kaca jendela pecah dan dinding kantor Polres tembus peluru. Beberapa sepeda motor milik anggota Polres juga rusak.
Kapolres Kota Tual, AKBP Adrian saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian ini dan menyebutkan bahwa situasi di Kota Tual telah berangsur normal. "Situasi sudah terkendali," ujarnya saat dikonfirmasi Senin (29/7/2024).
Baca Juga
Informasi diperoleh menyebutkan insiden ini diduga dipicu oleh tindakan Polantas Polres Tual yang menilang kendaraan pribadi seorang anggota Brimob karena menggunakan knalpot brong dalam Operasi Patuh Salawaku 2024 pada Jumat (26/7/2024).
Pada Sabtu malam sekitar pukul 23.40 WIB, seorang pria yang mengendarai sepeda motor sambil berboncengan mendatangi Pos SS dan mengeluarkan kata-kata makian kepada anggota Polantas. Tak lama kemudian, sekitar 30 anggota Brimob datang ke Polres Kota Tual dan menganiaya tiga anggota Polantas setempat, yang kemudian melarikan diri.
Kepala Desa Taar Dullah Selatan, Carles Tarenten, menyayangkan sikap aparat yang saling serang ini. Ia menyebut insiden tersebut sangat berlebihan dan mendesak Kapolda Maluku hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menarik pasukan Brimob BKO Resimen 3 Pelopor dari Kota Tual agar warga dapat beraktivitas dengan damai.
Lihat Juga :
tulis komentar anda