Pasca Bentrokan di Pulau Haruku Maluku Tengah, BAJA Perindo: Utamakan Musyawarah, Jangan Terprovokasi

Kamis, 27 Januari 2022 - 14:41 WIB
loading...
Pasca Bentrokan di Pulau Haruku Maluku Tengah, BAJA Perindo: Utamakan Musyawarah, Jangan Terprovokasi
Ketua Umum DPP BAJA Perindo, Drisye Siahaya mengimbau masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan dan tidak terprovokasi pasca bentrokan antar warga desa di Pulau Haruku, Maluku Tengah, Maluku. Foto/MNC Media
A A A
MALUKU TENGAH - Barisan Penjaga (BAJA) Perindo, organisasi sayap Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas keamanan serta tidak terprovokasi pasca bentrokan antar warga di Desa Ori dan Kariuw, Pulau Haruku, Maluku Tengah, Maluku pada Selasa (25/1/2022).

"Kami mengimbau agar masyarakat di Maluku tidak terprovokasi dengan isu yang berkembang di sana," kata Ketua Umum DPP BAJA Perindo Drisye Siahaya dalam keterangan resminya, Rabu (26/1/2022).


Drisye menuturkan konflik antarwarga Desa Ori dan Kariuw berawal dari kesalahpahaman batas tanah, bukan konflik agama.

Dia berharap kerusuhan Ambon yang terjadi di tahun 1999 tidak lagi terulang dan harus dijadikan pelajaran bagi seluruh warga negara Indonesia, khususnya masyarakat Maluku.

"Kerusuhan 1999 harus dijadikan pelajaran dan jangan sampai terjadi kembali," ucap Drisye yang juga selaku Ketua Umum Sila, Laimu, Assilulu, Tulehu, Paperu, Tial, Hulaliu (Silatupatih) ini.

Menurutnya, peristiwa bentrokan antarwarga Desa Ori dan Kariuw patut disayangkan. Terlebih, masyarakat Ambon sangat beradab dan memegang teguh nilai-nilai luhur dalam adat istiadatnya.


"Sebenarnya permasalahan ini harus disikapi dengan kepala dingin dan hati yang bersih. Dengan musyawarah, maka permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik," ungkapnya.

Seperti diketahui, bentrokan antarwarga dua desa bertetangga tersebut berawal dari salah satu warga Kariuw yang membuka lahan untuk berkebun.



Namun, kemudian dia ditegur warga Ori lantaran lahan itu bukan milik warga Kariuw yang kemudian berakhir dengan penganiayaan.

Selanjutnya pada Selasa (25/1/2022) sekitar pukul 14.30 WIT, bentrokan pecah yang menyulut pembakaran belasan rumah warga.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1953 seconds (0.1#10.140)