Bentrokan dan Pembakaran Diskotek di Sorong Dipicu Pertikaian Sesama Warga Maluku
loading...
A
A
A
SORONG - Dua kelompok masyarakat perantauan di Kota Sorong, Papua Barat terlibat bentrokan maut pada Senin malam (24/1/2022). Dua kelompok massa yang sama-sama berasal dari Maluku bentrok menggunakan berbagai senjata tajam.
Kapolresta Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan menyatakan, bentrok dua kelompok masyakarat perantauan ini berawal adanya kejadian pertengkaran yang terjadi pada Minggu malam (23/1/2022).
Baca juga: 15 Karyawan dan Tamu THM Double O Hilang Pasca Amuk Massa dan Pembakaran di Sorong
Akibatnya seorang pemuda dilaporkan tewas dibacok kelompok masyakarat perantauan lainnya.
Aksi tersebut berlanjut hingga Senin malam. Massa yang tidak terima rekan mereka tewas dibacok langsung menyerang para pelaku yang diketahui merupakan petugas keamanan tempat hiburan malam (THM) Diskotek Double O.
Dengan beringas, massa membakar dikotek terbesar di Kota Sorong tersebut. Kobaran api membumbung tinggi. Polisi sebenarnya telah mengevakuasi sejumlah pengunjung dan pegawai diskotek.
Namun saat kebakaran bisa dipadamkan, petugas pemadam kebakaran menemukan 11 jenazah yang berada di dalam satu ruangan. Diduga mereka terjebak kebakaran dan hingga akhirnya tewas di lokasi.
"Setelah dipadamkan di dalam satu ruangan, yang baru diketahui ada 11 jenazah," kata Kapolresta Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, Selasa pagi (25/1/2022).
Kapolres menyatakan, 11 korban meninggal dunia ini belum termasuk 1 korban yang tewas saat bentrokan, yakni dibacok kepalanya.
"Memang tadi malam sebenarnya sudah kita evakuasi, semua pengunjung dan pekerja di situ. Kita nyakan sudah clear karena api sudah membesar. Namun tadi pagi kita temukan dalam salah satu ruangan 11 orang itu," ungkapnya.
Kapolresta Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan menyatakan, bentrok dua kelompok masyakarat perantauan ini berawal adanya kejadian pertengkaran yang terjadi pada Minggu malam (23/1/2022).
Baca juga: 15 Karyawan dan Tamu THM Double O Hilang Pasca Amuk Massa dan Pembakaran di Sorong
Akibatnya seorang pemuda dilaporkan tewas dibacok kelompok masyakarat perantauan lainnya.
Aksi tersebut berlanjut hingga Senin malam. Massa yang tidak terima rekan mereka tewas dibacok langsung menyerang para pelaku yang diketahui merupakan petugas keamanan tempat hiburan malam (THM) Diskotek Double O.
Dengan beringas, massa membakar dikotek terbesar di Kota Sorong tersebut. Kobaran api membumbung tinggi. Polisi sebenarnya telah mengevakuasi sejumlah pengunjung dan pegawai diskotek.
Namun saat kebakaran bisa dipadamkan, petugas pemadam kebakaran menemukan 11 jenazah yang berada di dalam satu ruangan. Diduga mereka terjebak kebakaran dan hingga akhirnya tewas di lokasi.
"Setelah dipadamkan di dalam satu ruangan, yang baru diketahui ada 11 jenazah," kata Kapolresta Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, Selasa pagi (25/1/2022).
Kapolres menyatakan, 11 korban meninggal dunia ini belum termasuk 1 korban yang tewas saat bentrokan, yakni dibacok kepalanya.
"Memang tadi malam sebenarnya sudah kita evakuasi, semua pengunjung dan pekerja di situ. Kita nyakan sudah clear karena api sudah membesar. Namun tadi pagi kita temukan dalam salah satu ruangan 11 orang itu," ungkapnya.