Dankolakops Pamputer Pimpin Upacara Penjemputan Satgas Pengamanan Pulau Terluar
Sabtu, 20 Juli 2024 - 20:41 WIB
Menurut Antoninho, Satgas melaksanakan pengamanan di beberapa pulau terluar Indonesia khususnya di Indonesia timur mulai dari Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, hingga Kepulauan Maluku Barat Daya.
"Satgas pengamanan pulau terluar Yonif 733 diganti dengan Yonif 734 maupun 735 yang disiapkan secara khusus, mereka melaksanakan tugas operasi kurang lebih setahun," ujarnya.
Tugas mereka, kata Antoninho, yaitu melaksanakan pengamanan secara profesional, integratif, dan komprehensif di pulau terluar yang telah ditentukan dari komando atas.
"Satu hal yang perlu kita ketahui dalam Hukum Laut Internasional atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 bahwa batas-batas dalam mengelola Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia adalah 12 mil dari garis pantai, merupakan kedaulatan negara kita," paparnya.
Antoninho menambahkan, tugas Satgas Pamputer adalah mengamankan dan menjaga perbatasan negara agar tidak terjadi penyelundupan, transnational crime, aktivitas intelijen dari negara asing yang dapat merugikan negara lndonesia serta mengantisipasi segala bentuk ancaman eksternal dari luar.
"Terkait keberhasilan yang diperoleh Satgas Purna Tugas Pamputer Yonif 733/Masariku mendapatkan beberapa senjata laras panjang rakitan pos saya beri piagam penghargaan di Pulau Tanimbar yang dekat dengan Australia dan Timor Leste," ucapnya.
Para prajurit mendapatkan senjata rakitan tersebut dari hasil pengalangan dan pembinaan komunikasi sosial yang efektif dengan masyarakat sehingga mereka menyerahkan senjata tersebut.
"Asal muasal senjata tersebut mungkin berasal dari saat kerusuhan waktu lalu sehingga dibawa oleh masyarakat, disimpan dan akhirnya diberikan kepada prajurit kita, alhamdulillah diamankan dan dilaporkan ke komando atas sesuai dengan prosedur yang berlalu," ungkapnya.
"Jagalah Indonesiaku dengan pengabdian tiada akhir tanpa pamrih sebagai prajurit sapta marga sejati yang selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia di mana pun berada," tandas Antoninho.
"Satgas pengamanan pulau terluar Yonif 733 diganti dengan Yonif 734 maupun 735 yang disiapkan secara khusus, mereka melaksanakan tugas operasi kurang lebih setahun," ujarnya.
Tugas mereka, kata Antoninho, yaitu melaksanakan pengamanan secara profesional, integratif, dan komprehensif di pulau terluar yang telah ditentukan dari komando atas.
"Satu hal yang perlu kita ketahui dalam Hukum Laut Internasional atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 bahwa batas-batas dalam mengelola Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia adalah 12 mil dari garis pantai, merupakan kedaulatan negara kita," paparnya.
Antoninho menambahkan, tugas Satgas Pamputer adalah mengamankan dan menjaga perbatasan negara agar tidak terjadi penyelundupan, transnational crime, aktivitas intelijen dari negara asing yang dapat merugikan negara lndonesia serta mengantisipasi segala bentuk ancaman eksternal dari luar.
"Terkait keberhasilan yang diperoleh Satgas Purna Tugas Pamputer Yonif 733/Masariku mendapatkan beberapa senjata laras panjang rakitan pos saya beri piagam penghargaan di Pulau Tanimbar yang dekat dengan Australia dan Timor Leste," ucapnya.
Para prajurit mendapatkan senjata rakitan tersebut dari hasil pengalangan dan pembinaan komunikasi sosial yang efektif dengan masyarakat sehingga mereka menyerahkan senjata tersebut.
"Asal muasal senjata tersebut mungkin berasal dari saat kerusuhan waktu lalu sehingga dibawa oleh masyarakat, disimpan dan akhirnya diberikan kepada prajurit kita, alhamdulillah diamankan dan dilaporkan ke komando atas sesuai dengan prosedur yang berlalu," ungkapnya.
"Jagalah Indonesiaku dengan pengabdian tiada akhir tanpa pamrih sebagai prajurit sapta marga sejati yang selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia di mana pun berada," tandas Antoninho.
(shf)
tulis komentar anda