Menikmati Romantisme Senja di Paranggombong Purwakarta
Sabtu, 22 Agustus 2020 - 07:00 WIB
Pengunjung menikmati keindahan alam Paranggombong, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Foto/SINDOnews/Asep Supiandi
PURWAKARTA - Sukasari merupakan salah satu dari 17 kecamatan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat , yang memiliki keunikan tersendiri. Wilayah Kecamatan Sukasari yang tersekat oleh Waduk Jatiluhur ini memiliki kelebihan panorama alam eksotis.
Perpaduan antara alam perbukitan dengan perairan, menciptakan spot-spot menakjubkan. Sehingga wajar Sukasari menjadi salah satu tujuan wisata di Kabupaten Purwakarta.
Kondisi seperti ini sangat jauh berbeda dibanding 10 tahun silam. Di mana kecamatan ini terkesan terisolasi dan jarang orang mau berwisata ke wilayah tersebut.
Kala itu jalur air menjadi satu-satunya akses tercepat. Karena jalur darat, yakni melalui Desa Cikao, Kabupaten Bandung, Kecamatan Jatiluhur, kondisi infrastrukturnya cukup parah. Sangat sulit bagi kendaraan roda dua maupun empat untuk melintas.
Namun seiring dengan pesatnya pembangunan, untuk menjangkau Kecamatan Sukasari tidak lagi sesulit dulu. Jalan beton yang sudah membentang menjadikan Sukasari mudah diakses.
Hanya sekitar 1 jam dari Purwakarta sudah bisa menjangkau sejumlah lokasi yang memiliki destinasi wisata unik, seperti Curug Tilu dan beberapa tempat lainnya yang menarik. (BACA JUGA: Imbas Naiknya Kendaraan ke Lembang, Petugas Berlakukan Oneway )
Salah satu destinasi uniknya adalah di sekitar Paranggombong, Desa Kutamanah. Lokasi ini menawarkan suasana alam yang asri, perpaduan perbukitan, padang rumput dan perairan Waduk Jatiluhur. (BACA JUGA: Libur Panjang Akhir Pekan, Objek Wisata di Lembang Dipadati Pengunjung )
Apalagi saat sore hari, pengunjung bisa menikmati matahari senja sembari menyeruput secangkir kopi. Cahaya temaram yang kemerahan memantul di atas perairan, sungguh menimbulkan suasana romantis. (BACA JUGA: Gubernur, Pangdam, Kapolda Disuntik Vaksin Sinovach 25 Agustus 2020 )
Indahnya panorama alam seperti itu banyak dimanfaatkan warga Purwakarta untuk sekadar menghilangkan kepenatan sehabis bekerja seharian atau menjadi spot berswafoto.
"Kami sering ke sini (Paranggombong) terutama saat sore hari. Lumayan, lelah dan stres hilang begitu menikmati matahari terbenam," kata Gugun Rahmat Ginanjar, pengunjung.
Di sekitar lokasi banyak berjejer tempat kuliner yang rata-rata menawarkan menu ikan air tawar. Harganya pun sangat ramah dengan kantung, tidak perlu khawatir dibanderol harga selangit. Intinya wisata di Paranggombong murah-meriah dengan kepuasan tiada batas.
Perpaduan antara alam perbukitan dengan perairan, menciptakan spot-spot menakjubkan. Sehingga wajar Sukasari menjadi salah satu tujuan wisata di Kabupaten Purwakarta.
Kondisi seperti ini sangat jauh berbeda dibanding 10 tahun silam. Di mana kecamatan ini terkesan terisolasi dan jarang orang mau berwisata ke wilayah tersebut.
Kala itu jalur air menjadi satu-satunya akses tercepat. Karena jalur darat, yakni melalui Desa Cikao, Kabupaten Bandung, Kecamatan Jatiluhur, kondisi infrastrukturnya cukup parah. Sangat sulit bagi kendaraan roda dua maupun empat untuk melintas.
Namun seiring dengan pesatnya pembangunan, untuk menjangkau Kecamatan Sukasari tidak lagi sesulit dulu. Jalan beton yang sudah membentang menjadikan Sukasari mudah diakses.
Hanya sekitar 1 jam dari Purwakarta sudah bisa menjangkau sejumlah lokasi yang memiliki destinasi wisata unik, seperti Curug Tilu dan beberapa tempat lainnya yang menarik. (BACA JUGA: Imbas Naiknya Kendaraan ke Lembang, Petugas Berlakukan Oneway )
Salah satu destinasi uniknya adalah di sekitar Paranggombong, Desa Kutamanah. Lokasi ini menawarkan suasana alam yang asri, perpaduan perbukitan, padang rumput dan perairan Waduk Jatiluhur. (BACA JUGA: Libur Panjang Akhir Pekan, Objek Wisata di Lembang Dipadati Pengunjung )
Apalagi saat sore hari, pengunjung bisa menikmati matahari senja sembari menyeruput secangkir kopi. Cahaya temaram yang kemerahan memantul di atas perairan, sungguh menimbulkan suasana romantis. (BACA JUGA: Gubernur, Pangdam, Kapolda Disuntik Vaksin Sinovach 25 Agustus 2020 )
Indahnya panorama alam seperti itu banyak dimanfaatkan warga Purwakarta untuk sekadar menghilangkan kepenatan sehabis bekerja seharian atau menjadi spot berswafoto.
"Kami sering ke sini (Paranggombong) terutama saat sore hari. Lumayan, lelah dan stres hilang begitu menikmati matahari terbenam," kata Gugun Rahmat Ginanjar, pengunjung.
Di sekitar lokasi banyak berjejer tempat kuliner yang rata-rata menawarkan menu ikan air tawar. Harganya pun sangat ramah dengan kantung, tidak perlu khawatir dibanderol harga selangit. Intinya wisata di Paranggombong murah-meriah dengan kepuasan tiada batas.
(awd)
tulis komentar anda